6:Keep the memory

312 27 9
                                    

2 tahun berlalu dan Touka sudah memutuskan untuk menempati apartemen Kaneki dan membiarkan apartemennya di gunakan oleh Hinami dan Ayato.

Malam ini, Touka akhirnya resmi tinggal di apartemen lama Kaneki dan awalnya apartemen ini sudah tidak disewakan, Touka sudah menabung cukup lama untuk membeli apartemen itu.

Dan akhirnya dengan sedikit perdebatan dengan sang pemilik apartemen, Touka berhasil membeli apartemen itu dengan tabungannya tanpa mengatakan jika itu adalah mantan apartemen kekasihnya.

"Ini kuncinya! Gomennasai kalau apartemennya sedikit kotor karena penghuninya tiba-tiba hilang tanpa kabar sejak 2 tahun yang lalu"Jelas pemilik apartemennya, Touka tersenyum karena tidak usah diberi tahu dia juga sudah lama tidak tahu kemana lelaki itu.

"Arigatou dan Gomenne kalau saya agak memaksa membelinya karena entah kenapa saya suka apartemen ini"Sahut Touka bohong lalu tertawa.

"Ah tidak apa-apa, toh kau sudah mau melunasi semua tagihannya dan membelinya"Balas pemilik apartemen lalu tertawa.

Setelah menerima uang dan sedikit basa-basi mereka pun berpisah.

Ceklek

Touka menghela nafas, dia bisa mencium keberadaan Kaneki di apartemen ini.

"Kaneki..."Gumam Touka dengan air mata menggenang, Touka pun menyeka air matanya sembari meletakkan barang-barangnya dan mulai membersihkan apartemen itu.

1 jam kemudian...

Touka baru saja selesai mandi setelah selama 20 menit penuh membersihkan apartemennya, Touka lalu membuka kulkasnya dan tentu saja disana tidak ada apapun disana.

"Sepertinya aku harus belanja isi kulkas"

Touka lalu menyambar jaketnya lalu keluar dari apartemen menuju swalayan terdekat.

-o0o-

Bau semerbak harum memenuhi dapur hingga tercium di hidung Ayato yang asyik bermain game di kamarnya.

Ayato meletakkan ponselnya lalu keluar kamar dan tersenyum mendapati Hinami mencicipi masakannya.

"Ayato-kun? Kau sudah lapar? Gomen, sebentar lagi matang kok"

Ayato lalu duduk dikursi makan sambil bertopang dagu.

"Lumayan, tapi kau tak perlu terburu-buru, aku bisa menunggu"Sahut Ayato.

"Baiklah, kau mau minum kopi atau teh?"

"Kopi saja"

Beberapa menit kemudian, Hinami selesai memasak dan segera menata makan malam mereka.

"Apa menurutmu Nee-chan akan membaik jika pindah kesana?"Tanya Ayato, Hinami tertawa kecil.

"Kau mengkhawatirkannya?"

"Ti-Tidak! Biasa saja"Balas Ayato mengalihkan pandangannya dengan wajah malu, Hinami tertawa.

"Menurutku, Onee-chan hanya ingin menjaga apa yang tersisa dari Onii-chan dan aku yakin sebentar lagi ada lelaki yang bisa mengobati luka Onee-chan"Jelas Hinami.

Ayato hanya diam, sebenarnya dia penasaran kenapa Kaneki tiba-tiba hilang tanpa kabar dan sepertinya cuma ada satu orang yang tahu semua ini.

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang