11:Mask

285 24 0
                                    

Rapat kali ini, Haise tidak henti-hentinya menatap ke arah jam tangannya dan berharap agar rapatnya segera berakhir.

Hari ini, Haise berniat mencari alamat pembuat topeng salah kirim itu.

Beberapa menit kemudian Hanbee menyudahi rapatnya, Haise menghela nafas lega lalu merapikan berkasnya untuk bersiap pergi.

"Yosh sekarang aku ha- Ittai!A-Akira-san?!"

Akira yang baru saja memukul pelan kepala Haise pun menggelengkan kepalanya lalu memicingkan matanya dengan tatapan penuh menyelidik kearah Haise.

"A-Ada apa Akira-san?"

"Haise, kau mau kemana setelah ini? Sejak tadi kau sibuk mengamati jam tanganmu hmm?"Tanya Akira membuat Haise gelagapan bingung ingin mengatakan apa karena Haise yakin Akira pasti melarangnya mencari tahu apapun tentang Kaneki Ken.

Arima dan Akira seakan menganggap Kaneki Ken adalah hal tabu yang Haise ketahui.

"Ha-Hanya ingin makan siang, ta-tadi pagi a-aku lupa sarapan hehehe"Jawab Haise beralasan, Akira masih memandangi Haise dengan tatapan penuh menyelidik lalu menghela nafas berat.

"Baiklah, kalau begitu aku ikut denganmu makan siang!"

"Eh?!"

-o0o-

Touka tersenyum riang mendapati akhirnya sekarang jam makan siang itu artinya sebentar lagi Haise akan datang mengunjunginya dan Touka sudah tidak sabar ingin berbincang dengan lelaki itu.

Cring

"Irashaimas- are?"

Haise hanya nyengir, sepertinya Touka bingung karena Haise diikuti seorang wanita cantik di belakangnya.

Perlu digaris bawahi, HAISE MENGGANDENG TANGAN WANITA ITU!

Touka nyaris saja terbakar cemburu tapi akhirnya Touka sadar jika wanita itu menatap Haise dengan tatapan yang mengintimidasi.

Touka sedikit menghela nafas lega, Touka yakin jika wanita ini pasti atasan Haise tapi Touka sedikit cemas karena wanita sangatlah cantik dan cocok disandingkan dengan Haise.

Menyadari hal itu membuat Touka kembali cemas.

"Di-Dia atasanku namanya Mado Akira-san a-aku hanya anak angkatnya"Jelas Haise tiba-tiba seakan bisa membaca pikiran Haise dan hal itu membuat Touka merona malu.

Bahkan Haise tidak tahu kenapa Haise harus menjelaskan itu pada Touka karena mereka hanyalah teman kan?

"Kirishima?"Gumam Akira seakan mengingat sesuatu.

"Ah Yo-Yoroshiku ne Mado-san, Ma-mari saya antar ke meja anda"Ucap Touka gelagapan, Touka langsung mencatat pesanan mereka dan segera membuatkan pesanan mereka.

"Itu pacarmu?"Tanya Akira tiba-tiba membuat Haise gelagapan dengan wajah memerah lalu menggeleng cepat dengan wajah panik.

"Bu-Bukan! A-Akira-san salah paham!"

"Hee tapi dia cantik lho Haise"

"Tentu saja dia cantik! Ma-Maksudku dia kan perempuan te-tentu saja dia cantik!"

Akira menyipitkan matanya lalu menghela nafas berat sembari bersandar pada kursinya.

"Kalau kau memang menyukainya, aku takkan melarangmu berpacaran dengannya toh kau sudah cukup umur untuk menikah"

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang