"Sudah sedikit membaik?"
Gadis itu tersenyum lalu mengangguk, sepertinya obat yang disuntikkan Touka bekerja dengan baik.
"Kau menemaniku sepanjang malam Ayato-kun?"
Ayato hanya mengangguk mencium kening Hinami membuat gadis itu sedikit merona malu.
"Cepatlah membaik kuso.."
Hinami nyengir lalu menggenggam tangan Ayato erat dan menciumnya membuat wajah Ayato merona malu.
"Gomen, kau tak terluka kan Ayato-kun?"Tanya Hinami cemas mengingat waktu itu Ayato hampir saja tersabet Katana milik Urie.
Ayato tiba-tiba memeluk Hinami dengan erat sesaat kemudian Hinami tersadar jika lelaki itu menangis di pundaknya.
"A-Ayato-kun?"
"Baka! Kau pikir aku tidak takut melihatmu tidak sadarkan diri seharian? A-Aku takut kau tidak terbangun lagi!"
Deg
Hati Hinami menghangat lalu tersenyum mengelus rambut Ayato.
"Syukurlah, kau baik-baik saja Ayato-kun".
-0o0-
Sinar matahari menerobos masuk ke celah-celah kamar Kaneki dan begitu Touka terbangun terciumlah bau yang sangat lezat dari dapur.
Touka pun beranjak menuju ke kamar mandi untuk mandi baru berjalan menuju ruang makannya.
"Ohayou Touka-chan"Sapa Kaneki sambil tersenyum menata sarapan mereka, Touka balas tersenyum lalu duduk dikursinya.
"Ohayou, hari ini kau masuk pagi?"Tanya Touka sambil menyumpit makanannya, Kaneki terlihat mengingat-ingat sebentar lalu mengangguk dan itu membuat Touka sedikit kecewa karena dia berniat mengajak Kaneki jalan-jalan.
"Tapi, sepertinya tidak sepadat biasanya karena mungkin aku cuma membuat laporan dan-Shimatta!"
"Ada apa Kaneki?!"
"Aku lupa, kemarin kan ada penyerangan pasti aku akan lebih sibuk dari biasanya!"
Bertambahlah kecewa Touka mendengar itu berarti kemungkinan saja seminggu penuh mereka tidak bertemu, Kaneki menangkap perubahan kecewa kekasihnya lalu tersenyum menepuk-nepuk kepala Touka.
"Sesibuk apapun aku pasti akan meluangkan makan siang di :Re seperti biasanya Touka-chan"Hibur Kaneki membuat Touka merona malu lalu menepis tangan Kaneki.
"Ba-Baka! A-Aku tidak menyuruhmu begitu!"Gerutu Touka menutupi rasa malunya, Kaneki terkekeh ternyata sifat tsundere kekasihnya tak hilang sama sekali bahkan setelah 3 tahun lamanya dan Kaneki rasa Touka jarang sekali menunjukkan sikap tsunderenya pada Haise.
"Kau memang tak bilang tapi raut wajahmu mengatakan begitu"Goda Kaneki.
"KANEKI!!"
"Gomen...Gomen....tsundere-mu selalu saja menggemaskan Touka-chan..."Goda Kaneki lagi di sela tawanya.
"AKU TIDAK TSUNDERE!"
Kaneki kembali tertawa lalu mendapat jitakan pagi dari Touka.
"Gomen, jaa Ittekhimasu!"
"Huft, I-Ittherashai...."
Kaneki tersenyum menatap Touka yang memajang wajah malu+sebal sambil menggembungkan pipinya dan tangan Kaneki bergerak mengacak-acak rambut Touka gemas lalu keluar dari apartemennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
FanfictionDitengah peliknya perasaan Touka karena lenyapnya Kaneki, munculah laki-laki ber aura mirip Kaneki hingga hampir saja Touka mengira itu reinkarnasi kekasihnya. Akankah Touka bertahan dengan perasaannya atau mengalihkan perasaannya pada lelaki itu? T...