"Aku menyayangimu Touka-chan"
Touka merona malu padahal Kaneki sudah mengucapkan kalimat itu seharian ini dan Kaneki seperti tidak pernah bosan mengatakannya.
Setelah seharian menemani wanita itu berkencan, Kaneki berinsiatif menemani Touka hingga tertidur sebelum mereka akan kembali lost contact lagi.
Touka memandang Kaneki lekat-lekat sedangkan Kaneki mengelus pipi Touka lembut, harusnya malam ini Kaneki sudah pergi tapi dia berniat menemani Touka dulu sampai tertidur baru nanti dia akan kembali ke Aogiri.
"Mo-Mou... Mau sampai kapan kau menatapku begitu baka!"Gerutu Touka menunduk malu sedangkan Kaneki hanya tertawa gemas dengan sikap tsundere kekasihnya.
"Sampai kau tertidur...karena aku jarang bisa begini denganmu"Ucap Kaneki dengan nada sendu, Touka diam lalu memeluk Kaneki erat.
"Touka-chan?"
"A-Aku merindukanmu baka!"Ucap Touka lirih, Kaneki mencium puncak kepala Touka.
Kaneki pun juga merindukan wanita ini, tidak ada jam yang terlewati tanpa memikirkan dia.
"Aku juga"
Rasanya air mata Touka sudah menggenang dan sekuat tenaga wanita itu menahan air matanya serta isakannya namun Kaneki bisa merasakan tubuh Touka yang bergetar menahan air matanya hingga lelaki itu pun mepererat pelukannya.
"Menangislah, mumpung aku disini"Bisik Kaneki.
"Siapa yang menangis baka!"
Kaneki terkekeh.
"Tak usah mengelak, menangislah"Ucap Kaneki lagi membiarkan wanita itu akhirnya menangis terisak di pelukannya.
-o0o-
Suasana :Re lumayan ramai dan Touka sedang istirahat di ruang staff.
Entah kenapa belakangan ini Touka sering dihantui mimpi tentang Kaneki dan semua kenangannya sebelum Kaneki hilang tanpa jejak.
Touka menyeruput kopinya lalu menghela nafas berat.
Ceklek
"Bonjour, Kirishima-san"
"Ah Tsukiyama, kau sedang istirahat juga?"
"Non, hanya saja aku melihatmu sedang bersedih jadi aku ingin tanya kenapa"
Touka tertawa hambar lalu kembali menyeruput kopinya.
"Aku baik-baik saja, mungkin hanya perasaanmu saja"
"Tidak mungkin! Kau tak pernah baik-baik saja setelah Kaneki-kun menghilang"
Touka hanya diam menatap se cangkir kopinya lalu tersenyum.
"Aku...Kurasa aku sudah tak berharap lagi jika dia akan kembali"
"Kenapa? Bukankah selama ini kau selalu yakin?"
Touka menggeleng lalu menatap keluar jendela.
"Kenapa ya? Kupikir 2 tahun sudah cukup memberitahuku bahwa dia tak mungkin kembali dan mungkin jika dia kembali dia sudah lupa tentangku"Ucap Touka sendu membuat Tsukiyama merasa iba.
"Kurasa Kaneki-kun bukan orang yang seperti itu karena aku tahu betapa dia sangat menyayangimu Kirishima-san"
Touka hanya tersenyum sampai Nishiki membuka pintu dan berkata sudah waktunya Touka yang bekerja.
"Bagaimana menurutmu Kirishima-san?"
Nishiki mengusap rambutnya lalu membenarkan kacamata minusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
FanfictionDitengah peliknya perasaan Touka karena lenyapnya Kaneki, munculah laki-laki ber aura mirip Kaneki hingga hampir saja Touka mengira itu reinkarnasi kekasihnya. Akankah Touka bertahan dengan perasaannya atau mengalihkan perasaannya pada lelaki itu? T...