"Penyerangan lagi?"
Nishiki mengangguk mantap.
"Hari ini kita akan membuat ricuh gedung itu!".
-o0o-
Sebenarnya, Hinami memiliki firasat buruk tentang penyerangan ini tapi Hinami merasa tidak boleh menyia-nyiakan keadaan hari ini.
Nishiki memastikan semua sudah berkumpul lalu menjelaskan rencana mereka hari ini dan Shu mengeluarkan topeng untuk mereka yang beberapa hari lalu mereka pesan dari Uta.
Setelah sedikit mengendap-ngendap, Hide kembali meng-hack ruang data dan yang lainnya menyerang para penjaga.
Kringgg
Bel tanda darurat berbunyi dan perang pun dimulai!
-o0o-
Saat itu Haise sedang menonton TV di ruang tamu dengan anak buahnya.
Saiko tiduran di paha Haise sambil memainkan game pada ponselnya,Mutsuki berbincang dengan Haise,Shirazu melawak dan Urie sedang membaca buku.
Tapi, ketenangan mereka terusik kita tiba-tiba ponsel Haise berdering.
"Sebentar Saiko, aku angkat telpon dulu"Ijin Haise, Saiko pun duduk mengangguk mempersilahkan Haise mengangkat telpon.
"Moshi-moshi Akira-san? Ada apa?"
"Cepat ke kantor kepolisian! Ada penyerangan disini sekarang!"
Deg
"Baiklah, saya akan segera kesana!"
Setelah menjelaskan tempat yang harus Haise datangi, sambungan mereka pun terputus.
Klik
Haise mendatangi anak buahnya lalu memerintahkan untuk segera bersiap menuju ke kantor kepolisian karena ada penyerangan dadakan.
Setelah siap naik ke mobil Haise, Haise segera mempercepat laju mobilnya menuju kantor kepolisian dan benar saja sesampainya disana kepolisian benar-benar kacau.
Haise lalu membagi anak buahnya menjadi 2 kelompok lalu menyuruh mereka berpencar.
Haise berlari menelusuri tempat yang di beritahukan Akira tadi ditelpon karena katanya disana pasukannya sudah kewalahan dan ternyata begitu sampai pasukannya sudah tewas semua dan hanya menyisakan seorang wanita memakai tudung merah dengan perban di seluruh tubuhnya.
Deg
Kepala Haise terasa sakit, kenapa Haise langsung mengingat banyak hal melihat gadis misterius itu padahal Haise tidak bisa melihat jelas wajah gadis itu.
"Isshashiburi ne Haise.."
Gadis itu terkikik.
"Chigaun ka? Kaneki-san?"
Haise membelalakkan matanya.
Kamisama, apa-apaan ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
FanfictionDitengah peliknya perasaan Touka karena lenyapnya Kaneki, munculah laki-laki ber aura mirip Kaneki hingga hampir saja Touka mengira itu reinkarnasi kekasihnya. Akankah Touka bertahan dengan perasaannya atau mengalihkan perasaannya pada lelaki itu? T...