24:Untold story

247 17 0
                                    

"Kau begitu sempurna Eto-chan!Siapapun pasti bahagia jadi dirimu!"

"Kau cantik,cerdas,ramah,dan humoris apalagi yang kurang?"

"Hidup sebagai dirimu pasti menyenangkan! Kau selalu jadi sorotan siapapun dan kau selalu dicintai siapapun"

"Kau cantik luar biasa! cowok mana yang akan menolak jika kau ajak berkencan?"

Eto sudah muak mendengar kalimat orang-orang sok tahu yang men-judge jika hidup Eto terlalu sempurna tanpa celah untuk di sesalkan.

Ribuan coklat serta surat yang memenuhi lokernya hampir setiap hari dan setiap hari ada saja yang berusaha mendekatinya dengan berbagai cara hingga Eto risih karena sikap berlebihan mereka.

Sampai suatu hari Eto menyadari hanya satu lelaki yang tak pernah mencoba untuk mendekatinya dan itu adalah

"Nee...Nee....Arima! Namaku Yoshimura Eto! Yoroshiku nee~"

Hari itu setelah selama beberapa minggu memperhatikan si saingan nilainya, Eto pun mencoba mendatangi lelaki itu dan mengajaknya berkenalan untuk pertama kalinya selama dia bersekolah disana hanya Arima lah yang Eto ajak berkenalan lebih dulu dan orang pertama yang menolak kontak mata tanpa punya ada niatannya berkenalan lebih lanjut dengan gadis yang padahal sudah membuat takluk semua lelaki di sekolah itu.

"Yoroshiku"

"Are? Kau tidak bersyukur sudah kuajak berkenalan Arima?"

Arima tak menggubris pertanyaan Eto melainkan tetap asyik dengan novel yang dibacanya, Eto pun penasaran lalu mengintip judul buku serta penulis buku itu.

"HOOOO!!"

Arima nyaris terlonjak kaget karena gadis itu tiba-tiba berteriak kencang setelah membaca sampul buku yang dibacanya, Arima menatap tajam Eto karena gadis itu sudah mengganggu ketenangannya membaca buku.

"Kena-"

"KAU MEMBACA BUKU TAKATSUKI SEN?!"

Arima menghela nafas berat ternyata hanya penggemar fanatik lalu kembali fokus membaca novelnya sedangkan gadis itu justru memandanginya dengan mata berbinar.

"Nee...Nee.....Kau suka bagian yang mana?"

Arima masih diam tak menggubrisnya.

"Arima jawab aku~"Renggek Eto menggoyang-goyangkan lengan Arima karena sebal diabaikan Arima untuk kesekian kalinya.

"Mouu Arima-kun jawab~"

Tiba-tiba Arima menutup bukunya dengan kasar lalu menatap tajam kearah Eto karena marah bukan main dengan sikap mengganggu gadis itu, baru kali ini ada gadis bodoh yang mau mengajaknya bicara padahal Arima sudah mengabaikan gadis itu berkali-kali.

"Tutup mulut tidak sopanmu, jangan ganggu aku!"

"HOOOO!"

"Sekarang apa la-"

"WAW! Aku berhasil membuatmu mengatakan lebih dari 3 kata hanya dalam waktu beberapa menit! Ini menakjubkan!!"

Kepala Arima langsung terasa pening mendengarkan penuturan gila gadis itu, entah apa yang gadis itu pikirkan hingga mau membuang waktunya dengan mengajaknya bicara serta mengganggunya seperti sekarang.

Arima pun beranjak pergi, tapi Eto tidak kehabisan akal karena gadis itu justru semakin penasaran dengan sikap cuek Arima terhadapnya dan Eto pun mengikuti langkah Arima pelan-pelan dari belakang.

"Nee...Nee....Arima mau kemana?"

Arima masih diam sambil mempercepat langkahnya hingga Eto menggerutu sebal harus menyamakan langkahnya dengan lelaki dingin itu tapi Eto tidak menyerah sampai dia bisa membuat lelaki itu mau menjadi temannya karena entah kenapa Eto merasa hanya lelaki itu yang bisa mengerti jalan pikirannya.

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang