RayVano (End)

1. RayVano

"Mama"teriak Raya

"Apa sih nak?"tanya Dita,mamanya

"Aku gabut ma,kita jalan yuk ke taman"ajak Raya

"Halah,sama temen kamu aja,mama mau bikin kue"tolak mamanya

"Temenku sama lagi sama pacarnya ma"adu Raya manja

"Loh? Bukannya kamu juga punya pacar,udah putus ya sama Vano?"tanya mamanya

"Si Vano ketos jadi dia sibuk buat acara ulang tahun sekolah"

"Yaudah,bantuin mama buat ini dulu,nanti kita jalan"saran mamanya

"Oke ma!"

Kenalkan,Rayana Angelina. Ketua basket putri di SMA Pradipta. Cantik dan sangat ramah, membuat teman sekelasnya nyaman dengan Raya. Memiliki tiga sahabat,Hani,Elsa dan Nita.

Raya juga memiliki kekasih yang hampir hubungan mereka dua tahun. Elvano Saka Dirgantara. Ketua osis SMA Pradipta yang memiliki paras tampan dan cerdas. Tapi sayangnya,Vano sering membuat Raya kecewa karena ada orang ketiga. Siapa dia?

Memang kehidupan Raya tak seindah kehidupan sultan,eh. Papa dan mamanya sudah bercerai ketika Raya masih kelas tiga SD. Dan papanya memutuskan pergi ke Jepang,karena papanya memang asli Jepang. Sedangkan mamanya belum menikah lagi,mamanya hanya membuka usaha catering.

Raya tak memiliki adik ataupun kakak,dia hanya anak tunggal. Itulah yang membuat dirinya kadang-kadang dingin kepada orang lain,kurang kasih sayang dari papanya dan tak ada teman keluh kesah antar saudara.

"Kamu campur tuh tepungnya,ingat jangan pake tangan!"perintah mamanya

"Iya ma,"

"Tadi papa kamu telfon"beritahu mamanya

"Terus?"

"Nenek kamu kangen sama kamu,dia pengen kamu kesana"

"Kalo aku kesana mama gimana?"tanya Raya

"Mama bisa ke Medan. Kita tetap disini kan untuk nyelesaiin sekolah kamu,"ucap mamanya

"Maksudnya?"

"Setelah kamu lulus SMA,mama balik ke Medan. Kalo kamu terserah,pengen ikut dan kuliah ke Medan,atau ikut papamu dan kuliah di Jepang"

"Loh? Kenapa gak di Jakarta aja ma?"

"Sayang,kita gak punya siapa-siapa lagi di Jakarta,budhe kamu baru meninggal dua bulan lalu,"

"Tapi aku pengen kuliah disini ma"

"Mama takut kamu kenapa-kenapa, pilihan kamu cuma dua,ikut mama atau papa kamu"

"Nanti biar Raya pikirin ma,"

"Jakarta keras sayang,sedikit kamu lengah,posisi kamu digantikan"ujar mamanya

"Terus sahabat Raya gimana ma?"tanya Raya

"Seandainya mereka sahabat sejati kamu,dia pasti bakal ngertiin. Suatu saat kalian pasti akan bertemu kembali"

"Di Medan kita selamanya ma?"

"Mungkin,mama pengen aja habisin masa tua mama disana"ucap mamanya tersenyum

"Aku sayang mama,makasih ya ma,mama udah berjuang besarin aku. Aku bakal nurut apa kata mama,aku janji itu"ujar Raya memeluk erat mamanya

"Mama juga sayang Raya,jadi anak yang berbakti ya nak. Hanya kamu harapan terbesar mama"

"Mama tenang aja,aku bakal selalu ada buat mama"

Raya dan Dita terus saja berpelukan. Sangat nyaman,itulah rasanya. Kasih sayang ibu memang tidak ada duanya.

Kembali ke masalah awal kenapa hidup Raya seperti ini. Kenapa hidup Raya serumit ini. Dia tak mau berpisah dengan sahabat dan kekasihnya. Raya ingin tetap disini, bagaimana pun caranya.