FOLLOW SEBELUM MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENHAPPY READING🖤
***
Pagi ini kelas Alice sedang jam kosong karena guru yang mengajar sedang berhalangan hadir. Sekarang Alice, Nesya dan Rian sedang duduk di tribun penonton di lapangan basket, mereka menyaksikan kelas Ayres yang sekarang sedang jam olahraga. Sebenarnya hanya Nesya saja yang melihat kelas Ayres olahraga, sedangkan Alice dan Rian sibuk dengan ponsel masing-masing.
"Gue mau ke kantin, kalian mau nitip gak?" Tanya Rian pada kedua gadis di depannya.
"Gue gak Yan" ucap Nesya.
"Yan, beliin gue Air mineral sama soda yang kalengan yah" kata Alice seraya memberikan selembar uang 20an pada Rian. "Okay, wait for a minute ladies" setelahnya Rian berlari menuju kantin.
Alice mengalihkan pandangannya dari ponselnya. Dia mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Ayres. Got you! Diujung lapangan di lihatnya Ayres duduk sambil memutar bola berwarna orange di tangannya. Pandangannya tak lepas dari Ayres yang kini terlihat mengatur nafasnya.
Beberapa menit kemudian Pandangan mereka bertemu. Alice melirik kesampingnya dan tangannya menepuk tempat kosong di sampingnya. Seakan mengerti Ayres berdiri dan berjalan mendekat pada Alice. Bertepatan Ayres duduk di samping Alice, Rian juga sampai dan langsung memberikan kantung plastik berisi titipan Alice. Gadis itu menerima seraya berkata trima kasih.
"Nih, kasian kehausan gitu." Alice menyodorkan botol mineral kepada Ayres. Sedang Alice menegak sodanya. Mendengar itu Ayres hanya mengacak rambut Alice.
"Jangan di gituin ah elah" ketus Alice merapikan rambutnya.
"Jangan pacaran disini bisa?"ujar seseorang yang baru datang dan mengambil tepat di samping Nesya.
"Elah Bil, bilang aja lo iri. Dasar jomblo" Bilal yang mendengar itu menatap tajam Ayres.
"Apa lo?" tantang Ayres mengangkat dagunya tinggi. Baru saja Bilal ingin menyaut suara teriakan salah satu teman kelasnya membuat kedua lelaki yang baru saja ingin berduel itu menoleh.
"Kumpul dulu sini, udah mau bubaran. Jangan ngapel mulu kalian!!" kali ini teriakan itu berasal dari pak Yusuf a.k.a guru olahraga Ayres dan Bilal.
"Sana cepetan. Sebelum di susul kesini sama Pak Yusuf" ujar Rian karna kedua temannya itu belum juga beranjak.
Ayres berdecak karna lagi-lagi diteriaki oleh guru jakung itu. "Nanti ketemu dikantin yah" ucapnya pada Alice kemudian turun dari tribun menuju lapangan.
"Kita ke kelas juga kuy" ucap Nesya yang di angguki oleh Alice dan Rian. Mereka bertiga berjalan beriringan di koridor sepi karna memang sekarang KBM tengah berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL & AY (END)
Teen Fiction17++ Alice & Ayres Menikah karna keinginan terakhir dari Ayah Alice. Menikah di usia yang bahkan belum bisa memiliki KTP namun harus menjalani kehidupan rumah tangga. Mau tau ceritanya, Just read this story FOLLOW TERLEBIH DAHULU. JANGAN LUPA VOTE...