Part tujuh (revisi)

58.9K 2.7K 97
                                    

FOLLOW SEBELUM MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

Happy Reading🖤

***

Bel pulang sekolah menggema di penjuru SMA Pelita Jaya. Semua siswa-siswi menyambutnya dengan suka cita. Setelah seharian di pusingkan dengan berbagai mata pelajaran akhirnya waktu yang di tunggu tiba.

Sebagian ada yang langsung keluar kelas menuju parkiran untuk mengambil kendaraan pribadinya, ada juga yang masih berdiri di dekat untuk menunggu jemputan atau menunggu angkutan umum.

Berbeda dengan Alice yang saat ini masih berada di kelas yang sudah sunyi di tinggal oleh penghuninya. Alice akan menunggu sekolah agak sepi baru dia akan pulang. Lagipula dia membawa mobil ke sekolah jadi tidak perlu terburu-buru untuk pulang. Nesya sudah pulang sejak tadi karna sudah di jemput oleh supirnya. Aila dan Jovita? Entah lah, dia tak tau dimana keberadaan kedua temannya itu.

Sambil menunggu sekolah sepi Alice memainkan ponselnya membuka sosmed yang jarang di perhatikannya. Saat asik tenggelam dengan dunia maya, dia di kagetkan dengan orang yang meneriaki namanya dari depan pintu kelasnya. Di lihatnya empat orang cowok dan satu orang cewek. Yah, mereka Ayres dkk dan juga Clara.

Oh God. Melihat Ayres yang lagi-lagi bersama Clara sambil bergandengan membuatnya ingin mengumpat. Sungguh tak bisa kah Clara tidak memegang tangan suaminya. Ayres yang tangannya di gandeng pun terlihat santai. 'Fuck! Ayres gue habisin juga lo di rumah'.

"Kok belum pulang Al? Nunggin siapa?" Tanya Clara sambil berjalan masuk ke kelas di ikuti oleh empat pengawalnya.

"Gue nungguin sekolah sepi" jawabnya cuek kembali menatap poselnya.

"Kita mau ke café nih Al, mau ikut gak" ajak Clara. Alice melirik ke arah Ayres yang keliatan gugup.

Ayres tadi sempat memberi tahunya jika dia akan pulang telat hari ini. Dia mengatakan jika ada latihan basket hari ini. Alice yang merasa di bohongi pun menjadi bad mood. Dia menatap tajam ke arah Ayres. Sepertinya perang dingin antar pasutri ini akan terus berlanjut mengingat setelah insiden Alice pulang dalam keadaan mabuk seminggu lalu mereka masih belum berbaikan karna tidak ada yang mau mengalah dan selama seminggu ini juga mereka jarang berbicara.

Sebenarnya Alice sangat malas untuk ikut apalagi ada Ayres. Tapi dia juga akan mati bosan jika pulang ke rumah. Dia juga penasaran sejauh mana kedekatan Clara dan Ayres. Dia ingin tau bagaimana kelakuan suaminya.

"Boleh deh. Bosen juga kalau pulang gak ngapa-ngapain di rumah" jawab Alice sambil berdiri memasukkan ponselnya ke ransel lalu memakainya.

Mereka berenam kemudian keluar kelas menuju parkiran.

Saat mereka sampai di parkiran di lihatnya Clara masuk ke dalam mobil Ayres. Alice hanya mendengus melihat itu semua. Sepertinya dia harus berbicara serius pada Ayres pulang nanti. Moodnya semakin anjlok.

Di samping mobil Ayres di lihatnya Dika, Bilal dan Hidar memasuki mobil yang sama.

"Bilal!!" teriak Alice melambaikan tangannya meminta Bilal mendekat. Yang namanya di teriaki mendekat ke Alice.

"Kenapa neng?" Bilal ini orang Bandung asli makanya lebih sering memanggil cewek yang dekat dengannya dengan sebutan 'neng'.

"Lo bisa nyetir mobil kan?" Tanya Alice pada lelaki di depannya dan balas anggukan oleh Bilal.

"Lo bawa mobil gue deh, males nyetir gue" ucap Alice sambil meyerahkan kunci mobilnya kepada Bilal.

Kemudian mereka langsung masuk ke mobil dan bergegas menuju café yang akan mereka datangi.

AL & AY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang