FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENHAPPY READING🖤
***
Pagi ini, mereka saling diam-diaman. Sebenarnya Ayres sudah mengajak Alice ngobrol sejak pulang dari acara semalam. Tapi dia lebih sering diacuhkan oleh gadis itu. Itulah sekarang dia juga memilih bungkam.
Alice sudah siap dengan seragamnya dan sekarang dia sedang membuat sarapan untuknya dan suami. Walaupun sedang bete tapi dia tetap tidak melupakan tugasnya sebagai istri.
Sarapan sudah siap dan dilihatnya Ayres yang juga baru datang dengan tas tersampir dibahunya. Alice meletakan sepiring nasi goreng dan juga telur dadar di depan Ayres, kemudian dia kembali kedapur untuk membuatkan susu untuk mereka berdua, setelahnya dia kembali ke meja makan untuk memakan sarapannya.
Suasana hening menemani sarapan mereka kali ini, jika biasanya ada saja yang mereka bicarakan berbeda dengan sekarang. Keduanya diam dengan pikiran masing-masing. Alice yang masih kesal karna melihat Ayres yang sepertinya tidak ada niat menjelaskan kejadian tadi malam. Sedang Ayres memikirkan bagaimana cara agar Alice mau berbicara lagi padanya.
Suara telpon bordering memecah keheningan di antara mereka. Ponsel Ayres bordering, setelah melihat nama pemanggil langsung saja diangkatnya.
"Halo" Alice hanya diam mendengar Ayres berbicara dengan orang yang tidak diketahuinya siapa.
"..."
"Iya ini masih dirumah, kenapa?"
"..."
"Lah sopir lo mana?"
"..." samar-samar Alice mendengar suara penelpon yang sangat diyakininya itu seorang perempuan. 'Fuck!'
"Yaudah oke, entar gue jemput. Tungguin, ini udah mau berangkat" Alice yang mendengar itu mengerutkan dahi, 'mau jemput siapa dia? Gak ngomong lagi sama gue langsung iyain aja. Bodo amat, mending gue berangkat sendiri' batin Alice kesal.
Dilihatnya Ayres mematikan ponselnya, langsung saja dia beranjak dari meja makan setelah meminum susunya. "Gue berangkat duluan, bawa mobil masing-masing aja" Ayres yang baru saja ingin berucap menutup mulutnya kembali. Ingin menyela tapi sepertinya Alice tidak ingin mendengarnya berkata apa-apa karna gadis itu langsung berjalan keluar rumah dengan membawa totebag nya. Dilihatnya piring Alice, nasi goreng belum habis biar setengah. Lelaki itu menghela nafas kasar kemudian melanjutkan sarapannya.
"Sebenarnya lo kenapa sih Al. What is my fault?" Ayres merasa selera makannya sudah hilang langsung berdiri dan segera berangkat sekolah. Masalah dengan istrinya biarlah dia selesaikan saat pulang nanti.
Alice telah sampai diparkiran sekolah. Jam masih menunjukkan pukul 6.45 itu artinya masih ada waktu 30 menit sebelum bel masuk. Dia memilih untuk tetap didalam mobilnya. Sebenarnya dia sudah ingin ke kelas, tapi dia juga penasaran siapa orang yang dijemput oleh suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL & AY (END)
Novela Juvenil17++ Alice & Ayres Menikah karna keinginan terakhir dari Ayah Alice. Menikah di usia yang bahkan belum bisa memiliki KTP namun harus menjalani kehidupan rumah tangga. Mau tau ceritanya, Just read this story FOLLOW TERLEBIH DAHULU. JANGAN LUPA VOTE...