Part delapanbelas (revisi)

44.6K 2.1K 30
                                    

FOLLOW SEBELUM MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

HAPPY READING🖤

Warning 17++

***

Seperti yang telah dibicarakan pada keluarganya malam itu, hari ini adalah hari kepindahan Alice dan Ayres ke rumah Alm ayah atau sekarang sudah menjadi rumah Alice karna nama kepemilikan rumah sudah berpindah atas nama Alice. Setelah memasukkan 4 koper besar dan 2 koper kecil kedalam mobil Alice dan Ayres-mereka membawa mobil masing-masing-mereka berpamitan kepada Mom dan Dad, mereka tidak dapat ikut mengantar karena akan melakukan perjalanan bisnis keluar kota selama 5 hari. Sedangkan Oliv dan Rian ikut bersama mereka, katanya ingin membantu beres-beres.

"Jaga diri baik-baik, ingat pesan Mom dan Dad. Kalau ada apa-apa selalu beritahu Mom. Al. kalau suamimu bandel jangan sungkan buat lapor sama Mommy, nanti Mommy jewer dia" ucap Mommy dengan posisi masih setia memeluk Alice.

Alice mengelus punggung Mommy, matanya berkaca-kaca "Iya Mom, Mommy juga jaga diri baik-baik yah. Alice sayang Mommy"

"Ay, Daddy sudah pindah tugaskan salah satu satpam di kantor buat tugas di rumah kalian. Hanya untuk berjaga-jaga. Namanya pak Asep" Ayres menganggukan kepalanya. "Sudah semua kan Ay. Daddy dan Mommy harus ke bandara sekarang. Pesawat 1 jam lagi" lanjut daddy.

"Udah gak ada yang ketinggalan Dad" jawab Ayres.

"Ayo berangkat sekarang Mom. Jaga istrimu baik-baik son, Dad percaya padamu. Rian dan Oliv akan menemani kalian" ucap Daddy sekilas memeluk anak lelakinya.

"Mommy berangkat sayang. Jaga istrimu jangan kecewakan Mommy son" Mommy memeluk dan mengecup kedua pipi putranya. Ayres membalas anggukan dan juga memberi kecupan di dahi Mommy nya.

Mommy dan Daddy tak lupa berpamitan pada Oliv dan Rian setelahnya mereka menuju bandara dengan diantar oleh supir. Keempat remaja itu masih berdiri dihalaman rumah memperhatikan orang tua mereka mulai berjalan hingga hilang dari jangkauan mata.

"So. Can we go now?" Ujar Rian yang di angguki oleh semuanya

"Let's go" seru Oliv dan Alice bersamaan kemudian mereka tertawa bersama.

Alice memasuki mobil BMW M6 nya dan di ikuti Oliv yang duduk di sampingnya. Porsche Panamera Black milik Ayres berjalan duluan dan diikuti Rian yang mengendarai Motor sportnya. Alice mengikuti di belakang.

30 menit kemudian mereka sampai di pekarangan rumah sederhana milik Alice. Rumah sederhana dengan 1 lantai, dengan halaman yang tidak terlalu luas. Simple namun tetap ada kesan mewah.

Di depan rumah sudah ada sepasang wanita dan pria yang menunggu. 2 orang itu adalah Bi Aya dan Pak Udin, 2 orang bertugas merawat rumah Alice. Oh iya, mereka adalah pasangan suami istri yang sudah bekerja pada keluarga Alice selama 10 tahun.

Alice menyapa kedua paruh baya tersebut dengan tersenyum hangat. Alice memeluk Bi Aya, orang yang selalu memanjakannya semenjak bundanya meninggal. Alice mengenalkan Oliv dan Rian pada Bi Aya dan Pak Udin. Setelah sesi kenalan Ayres memindahkan koper-kopernya di bantu Rian, Pak Udin dan Pak Asep satpam yang dipindah tugaskan oleh Daddy Arka.

Oliv berdecak kagum dengan dekorasi rumah Alice. Terkesan sederhana namun tetap terlihat mewah. Apalagi rumah ini menggunakan kaca-kaca besar sebagai dinding sehingga pemandangan luar dapat dinikmati dari dalam. Dinding warna dasar putih dengan campuran coklat pada ukiran kayu membuat rumah ini terlihat adem jika di pandang.

Dalam rumah ini terdapat 5 kamar, 2 kamar utama, 2 kamar tamu dan 1 kamar yang di tempati Bi Aya dan Pak Udin. 6 toilet, 5 pada masing-masing kamar dan 1 untuk toilet yang terletak di dekat dapur. 1 ruangan untuk sholat atau mushola. Ruang tamu dan ruang keluarga. Juga meja makan yang berhadapan langsung dengan dapur. Terakhir garasi yang terpisah dari rumah dapat menampung maksimal 4 buah mobil.

AL & AY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang