*Aku kasi bonus muka 7 pangeran ganteng di Mulmed
FOLLOW SEBELUM MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
Happy Reading🖤^_^
Saat ini Alice sudah berada didepan kelas XI IPS 2. Dari luar dapat Alice dengar keadaan kelas sangat ribut. Saat ingin membuka pintu suara seorang menghentikan pergerakan tangannya.
"Kamu murid baru yah?" Tanya pak Farid yang tak lain adalah guru matematika yang akan mengajar di kelasnya hari ini.
"Iya pak, saya murid baru" ucap Alice.
"Yasudah ayo masuk" kemudian pak Farid masuk di ikuti oleh Alice di belakangnya. Saat pintu kelas terbuka, semua murid otomatis menghentikan segala aktifitas dan kembali ke tempat duduk masing-masing. Seluruh perhatian mereka kini terfokus pada Alice yang berada di belakang pak Farid
"Ternyata murid barunya masuk kelas kita"
"Cantik guys"
"Bening euy"
"So beatifull"
"Datar banget neng mukanya"
"Gak bisa senyum kayaknya"
"Sudah-sudah, jika kalian masih ribut saya jemur kalian di lapangan sekelas!!" semprot pak Farid, seketika kelas hening.
"Nah, silahkan perkenalkan diri kamu" ucap pak Farid kepada Alice. Alice hanya membalas dengan anggukan.
"Nama gue Alice Zhafira, panggil aja Alice, pindahan dari SMA Garuda. Terima kasih"
"Baiklah, silahkan duduk di bangku kosong di samping Nesya. Nesya angkat tanganmu"
Setelah Nesya mengangkat tangannya Alice langsung berjalan berjalan kearahnya tanpa melirik sama sekali. Tatapannya hanya lurus dan datar.
"Haii, gue Nesya" sapa Nesya sambil menjulurkan tangannya. Alice membalas uluran tangan Nesya sekilas setelah menyebutkan namanya dan kembali fokus kedepan memperhatikan pak Farid menjelaskan pelajaran walau sebenarnya Alice sekarang sedang malas belajar.
Kriiing... Kriiing...
Akhirnya saat yang ditunggu oleh seluruh rakyat SMA Pelita Jaya sampai juga. Semua murid bergegas membereskan buku dan alat tulis lalu menuju ke kantin.
"Alice mau kekantin bareng gue gak?" ucap Nesya mengajak Alice. Alice hanya menganggukkan kepalanya.
"Cuek bener nih anak" ucap Nesya dalam hatinya. "Yaudah yuk. Nanti gue kenalin sama temen-temen gue yang lain"
Nesya lalu keluar dari kelas dengan Alice yang berada di sampingnya. Saat mereka berdua berjalan berdampingan di koridor lagi-lagi Alice menjadi pusat perhatian. Ingin rasanya Alice sekarang pergi dari sini segera karna tidak tahan jika harus menjadi pusat perhatian.
Ini salah satu pnyebab Alice lebih suka menyendiri dan tidak memiliki teman di sekolah lamanya. Selain orangnya cuek dan agak dingin. Alice juga orang yang tidak suka dengan keramaian. Entah sejak kapan sikap dinginnya muncul, yang jelas semenjak bundanya meninggal dunia dia menjadi orang yang tak tersentuh dan hanya akan menjadi hangat bila bersama dengan ayah dan orang terdekatnya.
Setelah mereka sampai di dalam kantin, Nesya mengedarkan pandangannya untuk mencari kedua temannya. Setelah menemukan temannya, Nesya langsung menarik tangan Alice untuk menuju ke meja yang di isi oleh 2 siswi.
"Haii girls.." sapa Nesya kepada 2 orang tersebut.
"Hai Sya, lo sama siapa? Kok gak pernah liat" Tanya salah satu gadis yang memiliki rambut sebahu itu
KAMU SEDANG MEMBACA
AL & AY (END)
Novela Juvenil17++ Alice & Ayres Menikah karna keinginan terakhir dari Ayah Alice. Menikah di usia yang bahkan belum bisa memiliki KTP namun harus menjalani kehidupan rumah tangga. Mau tau ceritanya, Just read this story FOLLOW TERLEBIH DAHULU. JANGAN LUPA VOTE...