Haii Ell comeback.
Follow sebelum membaca
Jangan lupa Vote dan Komment yah..***
Tok..tok..
Alice mengerjabkan matanya mendengar suara ketukan yang berasal dari pintu kamarnya. Beberapa detik kemudian ponselnya berdering, keningnya berkerut melihat nama Aila yang muncul. Tanpa basa-basi dia mengangkat panggilan Aila sambil melirik ke sampingnya.
"Hallo?" ucapnya dengan suara serak khas suara baru bangun.
"Udah bangun lo?"
"Hm, kenapa Ai?" tanya nya dengan suara pelan tak ingin mengganggu Ayres yang masih tertidur.
"Gak papa, niatnya emang mau bangunin elo. Siap-siap gih, udah jam 4. Gue mau bangunin yang lain" jelas Aila dan mematikan panggilan sepihak.
Alice meletakkan ponselnya di nakas, mengusap pelan kepala suaminya kemudian dia berjalan menuju kamar mandi. Mandi sebentar agar badannya lebih segar.
Alice berdiri dibawah shower yang siap membasahi badannya. Sedang asik menggosok badannya dia mendengar pintu kamar mandi terbuka dan dia mendengar suara Ayres memanggilnya.
"Al.."
"Hm"
"Kenapa gak bangunin gue sih" ucap Ayres dengan kesal sambil berdiri di depan closet.
Alice mendengar suara gemercik dari luar lantas menghela nafas kasar.
"Nyesel gue gak kunci pintu" rutuknya pada diri sendiri. Untung saja Ayres tak dapat melihat jelas dirinya dalam bilik kecil ini karna di lindungi kaca buram.
Sambil menunggu Alice menyelesaikan mandinya, Ayres mencuci muka dan menggosok gigi diwastafel. Sebenarnya bisa saja dia berendam di bathup tapi dia bukan tipe orang suka berendam. Dia lebih suka air mengaliri badannya.
Beberapa menit kemudian Alice keluar menggunakan bathrobe dan handuk dikepalanya. Dia melihat Ayres yang bersandar di wastafel dengan tanpa atasan dan handuk tersampir dibahunya.
"Mandi gih" suruhnya pada Ayres. Tanpa menunggu balasan dia berjalan menuju lemari mengambil bikini dan hotpans.
Setelah memakai itu Alice berdandan sedikit. Dia mengambil kaos milik Ayres yang jika dia pakai pasti akan menutupi separuh hotpansnya. Setelahnya dia memasang belt diperut agar tampilannya lebih modis. Rambutnya yang telah setengah kering dipasangi bandana menambah kesan imut.
Kembali bercermin dia memperhatikan kembali tampilannya. Senyum manis terbit diwajahnya.
"Perfect" ujar seseorang yang tiba-tiba memeluk perutnya dari belakang.
"I'm not perfect"
"Yes, you are"
"Whatever" Alice memutar badannya melihat Ayres yang masih menggunakan handuk yang melilit pinggangnya.
Baru saja Alice ingin membuka mulut untuk berbicara, Ayres langsung mencium dan melumat bibirnya lembut. Alice hanya diam dan sesekali membalas.
Astagaa... disempatin lagi buat gituan, gak tau aja kalau yang lain udah nungguin mereka sambil ngumpat.
***
Sekarang mereka semua sedang dalam perjalanan menuju potato head beach club. Rian mengemudikan mobil dengan Clara disampingnya, di kursi penumpang tengah ada Oliv dan Rafa. Dan di kursi paling belakang ada Ayres dan Alice yang asik pada dunianya sendiri. Sedangkan di mobil satunya di kemudikan oleh Hidar dengan Bilal di sampingnya. Jovi, Aila dan Nesya duduk di kursi tengah, dan Dika duduk di kursi belakang sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL & AY (END)
Teen Fiction17++ Alice & Ayres Menikah karna keinginan terakhir dari Ayah Alice. Menikah di usia yang bahkan belum bisa memiliki KTP namun harus menjalani kehidupan rumah tangga. Mau tau ceritanya, Just read this story FOLLOW TERLEBIH DAHULU. JANGAN LUPA VOTE...