Part empatpuluh enam (revisi)

31.2K 1.9K 330
                                    

FOLLOW SEBELUM MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENT


Hayuu jangan siders yaah teman-teman.
Tekan bintangnya, gratis kok..

Slamat membaca..

***

Suasana siang menjelang sore ini sangat menyenangkan bagi Ayres dan kawan-kawan, terik matahari di luar sana tak mengurangi senyum mereka yang asik bercanda dan menertawai tingkah konyol Dika dan Bilal.

Alice sedari tadi hanya diam sambil sesekali juga ikut tertawa. Tubuhnya masih setia bersandar pada dada bidang suaminya yang kini sudah tak mengenakan seragam sekolah dan telah berganti dengan sweater berwarna coklat muda.

“Kamu kenapa Al? Dari tadi kok kaya gak semangat gitu?” tanya Ayres tepat d depan wajah Alice, suaranya yang pelan hingga hanya Alice yang dapat mendengarnya.

“Gak papa, aku Cuma capek aja. Pengen tiduran” jujur Alice, karena memang sedari tadi punggungnya sudah sakit karna kelamaan duduk. Dan yang dibutuhkannya sekarang adalah merebahkan badannya.

“Mau ke ruangan aku aja, trus rebahan di sofa?” Tawar Ayres dan angguki langsung oleh Alice, dan jangan lupa puppy eyes yang di perlihatkan Alice membuat Ayres ingin menciumnya sekarang juga.

“Nes, temenin gue yuk di ruangan Ayres”

“Ngapain?”

“Pengen rebahan, tapi gue mau di temenin elu” ucap Alice memohon sambil mengusap perutnya. Seolah mengerti jika ini keinginan calon keponakannya, Nesya mengiyakan.

“Sana gih, istirahat aja yah. Aku di sini dulu mau mabar sama mereka”

“Iyaa. Ai, mau ikut gak?” ajak Alice pada Aila yang terlihat sudah di cuekin oleh Hidar karna lelaki itu sudah fokus pada ponsel yang dimiringkan.

“Skuy lah”

Ketiga nya berjalan beringin menuju ruangan Ayres. Hanya bertiga, karna Jovita yang terlalu bucin hingga tak mau jauh dari Dika, dan Clara yang memilih ikut mabar dengan para cowo. Sebelum pergi, tadi Alice sempat memberi tatapan mengancam pada Ayres yang entah cowo itu mengerti atau tidak.

Sesampainya mereka di dalam ruangan Ayres, mereka melihat Olivia yang senyum-senyum sendiri dengan macbook di depannya. Fyi dia sedang melakukan panggilan video dengan Rafael. Yah, sampai sekarang mereka masih berkomunikasi setidaknya 2 kali dalam seminggu. Dan sepertinya hari ini adalah jadwalnya.

“Haii guys” sapanya saat sadar jika Alice dan yang lain berada di sana.

“Masih vidcall sama Rafa lo?” tanya Alice berjalan menuju karpet bulu yang lumayan tebal, dan membaringkan tubuhnya.

Yes, I miss him so much. Mau ngobrol sama Rafa gak? Dia nanyain lo tadi”

“Mau dong, kangen juga gue sama dia. Sini dong lo, gue mau sambil rebahan aja” Oliv mengangguk kemudian membawa macbook milik Ayres mendekat ke Alice yang sudah memiringkan badannya.

Dan sesaat setelah nya terpampang lah wajah Rafa yang hanya mengenakan kaos oblong hitam tersenyum manis padanya.

Hi Princess” sapa Rafa pertama kali.

Hi prince.. Ah I miss you bro”

“I miss you too sist. How are you”

“I’m fine like you see. How about you?”

AL & AY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang