22 Terkuak

139 12 0
                                    

Huftt hari ini adalah hari yang paling melelahkan buat Tisha, rasanya Tisha hanya ingin cepat-cepat berbaring di ranjang tercinta nyaaa.

"Mana anak gue?!"

Degh!

Tisha terdiam.

Baru saja dia mau menaiki tangga, Rangga berdiri di sampingnya dengan menanyakan hal yang membuat Tisha terdiam membeku.

Jangan bilang?

"Tisha! Jawab gue! Dimana anak gue?!" Tanya Rangga tajam, dia mengguncangkan tubuh Tisha.

Tisha menepis tangan Rangga.

"Anak apa sih?! Gak usah halu! Sejak Kapan Lo punya anak?!" Ketus Tisha berusaha bersikap biasa saja.

Rangga semakin marah.

"Ada! Sejak 1 tahun yang lalu!"

Matilah Tisha..

Wajahnya semakin Pias.

"Kasih tau gue Sha, gue tau..gue tau dia kesalahan gue.. tapi gue mau lihat dia!" Ucap Rangga dengan keputus asa-an dia.

Membuat Tisha terdiam menunduk.

Kejadian satu tahun lalu terngiang kembali ke dalam ingatannya.

Flasbcak on

"WOI kak!? Lo kenapa jalan sempoyongan Dahh?? Kenapa juga udah malam baru Lo pulang?? Kena amuk emak baru tau rasa Lo!" Omel Tisha pada kakak kandungnya ini.

Pukul 3 malam Rangga baru pulang, untung aja Tisha tadi berniat ngambil minum, dan dengar bunyi bel membuat Tisha membukakan pintu.

Dan apa yang Tisha lihat?? Kakaknya pulang dengan keadaan berantakan.

"Kamar"

Huftt..Tisha menghela nafas berat, di rumah gak ada orang kecuali Tisha, jadi mau gak mau dia yang harus bantuin Rangga ke kamarnya.

Sepertinya Rangga sedang mabuk

"Nyusahin Lo kak!" Dengus Tisha merasa kesal.

Untung dia sayang sama kakaknya ini.

Alhamdulillah, Tisha berhasil membawa kakaknya ke kamar.

Saat Tisha merasa tugasnya sudah selesai dia ingin cepat-cepat kembali ke kamarnya, tapi yang ada Rangga malah menarik tangan Tisha hingga membuat Tisha terjatuh keatas Rangga.

Rangga memeluknya erat sambil menggunakan kata-kata yang tak jelas.

"Kak! Lepas!!" Tisha berontak.

Dan terjadilah apa Yang seharunya tak boleh terjadi.

*PAGI HARI*

Hiks..hiks..

Rangga membuka matanya saat mendengar suara tangisan yang berasal dari sampingnya.

Saat dia membuka mata dia terkejut karena melihat Tisha, adiknya yang sedang menangis.

"Sha, Kenapa??" Tanya Rangga, dia memegang tangan Tisha tapi di tepis oleh Tisha

"Jangan sentuh gua Anj*Ng!!' maki Tisha di puncak amarah.

Rangga menggernyit, kenapa Tisha jadi sangat marah.

Dan..

Tunggu dulu??

Apa yang semalam terjadi??

Dia?

Tisha??

Bukan dua Kutub MagnetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang