Sekolah Nusa indah dibuat gempar akan berita Terkait Tisha yang berpacaran dengan Mantan Senior-- bukan mantan sih, tapi masih senior yang pada jamannya hingga sekarang itu terkenal.
Siapa sih yang gak mengenal ENDRA PRATAMA GIAGRA itu? Ketua MARCHING BAND yang mempunya karisma luar biasa serta bakat yang sangat menginspirasi?
"Ahh gue gak terima deh! Kenapa Yang namanya Tisha bisa pacaran sama Kak Gara? Padahal dulu gue ngefans berat banget sama kak Gara!!" Pekik seorang gadis yang sedang berkumpul bersama teman-teman nya itu di kantin sekolah.
"Iya!! Gue juga sama! Malah dia yang bisa dapat!"
"Eh, emang bener ya?"
Hahh..Tisha pusing sama topik pembicaraan mereka semua.
Sepanjang jalan menuju kantin Tisha mendengar ocehan-ocehan tentang mengapa Tisha bisa mendapatkan Endra?
"Sakit kuping gue! Panas!" Ketus Tisha merasa kesal.
Nesya tertawa kecil.
"Hahaha..itu lah resiko pacaran sama senior yang terkenal" ucap Nesya.
Saat ini mereka berdua sudah duduk di bangku kantin bagian Mie Ayam.
"Itu percobaan, gue yakin dia gak bakalan tahan sama gue" jawab Tisha acuh.
"Iya, Lo kan cuek" ucap Nesya membenarkan.
"He'em"
"Gue pesen Dulu lah ya..Lo duduk di sini dulu" ucap Nesya yang di angguki Tisha.
Lalu Nesya pun pergi untuk memesan.
Setelah kepergian Nesya, tak lama, Maha mantan Tisha duduk di hadapan Tisha membuat Tisha menggernyit kan keningnya.
"Ngapain?" Tanya Tisha.
"Lo bener udah punya pacar?" Tanya Maha to the point
Tisha memutar bola matanya merasa malas lalu dia mengangguk.
"Bodoh banget! Lo nyia-nyian orang yang cinta tulus sama Lo!" Ucap Maha ambigu, setelah itu dia pergi meninggalkan Tisha yang bingung.
"Maksudnya apa coba? Siapa yang cinta sama gue? Dia?? Gak mungkin!"
Ahh terserah lahh Tisha bingung.
••>>
Puk!!
Bunyi buku yang di lempar ke meja terdengar.
"Santuy lah!" Ketus Tisha kesal.
"Thanks" Devan pergi.
"Aneh bener..cuek banget dia?" Gumam Tisha, lalu Tisha mengambil buku yang di lemparkan Devan ke mejanya dan memasukkan ke dalam tas.
Kelas udah sepi, Anak-anak yang lain udah pada pulang, tinggal Tisha sendiri.
Nesya tadi cepat-cepat pulang di karenakan Ada urusan hinggga dia tidak bisa untuk menunggu Tisha.
Drrtt..drrtt..
"Kak Endra?" Gumam Tisha.
Iya, hp Tisha bergetar karena Endra menelfon nya melalui WhatsApp.
"Assalamualaikum, kenapa?" Tanya Tisha.
"Wa'alaikumsallam, Lo dimana?" Endra balik tanya.
"Kelas" jawab Tisha, setelah itu sambungan telepon dimatikan Endra.
"Gajelas banget" gumam Tisha, semua barang udah dia masukkan ke tas, tinggal pulang.
Tapi baru sampe di depan pintu kelas, Tisha melihat Endra yang sedang berjalan menuju kelasnya.
"Hai"
Tisha menaikkan satu alisnya.
"Ngapain?"
"Jemput Lo lah, sebagai pacar yang baik, iya gak??" Goda Endra, dia menaik turunkan alisnya..
Tisha mendengus.
"Terserah" ucap Tisha acuh.
Endra menghela nafas.
Tisha nih cuek banget! Tahan gak ya dia?
"Yaudah, mending kita pulang sekarang" ajak Endra yang di angguki Tisha.
Endra tersenyum lalu mengacak rambut Tisha membuat Tisha menggerutu kesal.
"Kak Endra!!" Pekiknya membayar Endra lagi lagi tertawa.
Setelah itu mereka pergi meninggalkan kelas.
Tak jauh dari mereka, Devan menyaksikan itu.
"Suka sama Lo banyak bangetttttt rintangannya, kapan Lo peka nya sih Tishaa?" Ucap Devan gemas, dia memukulkan tangannya ke dinding.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan dua Kutub Magnet
Fiksi RemajaIni tentang kisah anak Adam dan hawa yang setiap bertemu selalu bertengkar, tak pernah akrab. Mereka seperti magnet yang berjenis sama, di dekatkan selalu berjauhan saling bertolak belakang. "Anjiirr..Devan Lo ngapain disini?! Nguntitin gue kan?!" T...