16 Endra

121 11 0
                                    

"dek, Abang bawa kue kesukaan kamu nih" ucap Rangga memasuki Kamar Tisha sambil memegang kotak kue.

Tisha yang tadi tiduran langsung mengambil sikap duduk saat tau Rangga masuk ke kamarnya.

"Yang nyuruh Lo masuk siapa sih?!" Kesal Tisha.

Rangga menghela nafas pelan, harus sabar dia sama sikap Adiknya itu.

"Ini, kue, untuk Lo" ucap Rangga, dia meletakkan kotak gue itu ke nakas samping tempat tidur Tisha.

Owh iya, Tisha ingat! Ini hari kelahirannya serta hari kesialannya.

Tisha benci hari ultahnya!

"Gue gak suka di rayain! Bawa kue ini jauh-jauh dari gue!" Ketus Tisha.

Mendengar itu membuat Rangga emosi, capek-capek dirinya mencari kue kesukaan Tisha, ehh malah gak di hargai!

Rangga memegang kedua pundak Tisha.

"Tisha! Asal Lo tau! Gue udah capek cari kue ini untuk Lo! Hargai dikit kek! Gue gak tau ya! Gue punya masalah apa sama Lo!" Kata Rangga kasar, dia menatap Tisha tajam.

Tisha gemetar, tatapan itu sama seperti tatapan Rangga 'waktu itu' .

"Lepas!!" Lirih Tisha, dia menahan air mata.

"Makan!" Titah Rangga.

Rangga mengambil sedikit potongan gue dan di paksakan Untuk Tisha makan.

Tisha menggeleng berusaha menghindar, tapi percuma karena Rangga mencengkram dagunya membuat kue itu mau tak mau di telan Tisha.

Rangga tersenyum puas.

"Nahh gitu dong.." ucap Rangga lembut, dia mengelus rambut Tisha lalu mengecup kening Tisha.

Setelah itu Rangga melangkahkan kakinya keluar dengan santai..

"BRENGSEK!!"

°°°>>>

"sha, Lo disuruh kumpul istirahat pertama sama ketua Eskul Lo" lapor Nesya pada Tisha yang baru saja sampai di kelas.

Tisha yang baru duduk menoleh ke Nesya dengan bingung.

"Ngapain?" Tanya nya.

Nesya mengedikkan bahunya.

"Mana gue tau!"

"Yaudah, ntar gue permisi sama Mam untuk kumpul" ucap Tisha dan Nesya mengangguk.

••

"Jadi gimana Tisha? Kamu bisa atur kan dek?" Tanya Endra, ketua Marching band.

Iya, Tisha ikut ekskul marching band, Endra itu udah tamat tiga tahun lalu.

Endra mengumpulkan semua anggota MB karena dia ingin mengumumkan agar Tisha yang mengatur semua anggota dan melatih color guard.

Tisha kan udah jadi Senior, gak ada lagi senior yang bisa di minta tolongin selain seangkatan Tisha.

Lagian, yang pandai di color guard itu ya Tisha, yang lain kurang.

Jadi Endra mempercayakan semuanya pada Tisha.

Tisha melongo.

Masa dia sih??

"Tapi kak--

"Gak ada tapi-tapian, ntar kamu juga kakak pantau, kakak bakalan sering datang kesini" ucap Endra.

Yahh mau tak mau membuat Tisha harus mau!

"Iya kak!" Ucap Tisha.

"Nah, adik-adiknya serta yang lainnya, kalian udah denger sendiri kan? Kak Tisha mau, jadi kak Tisha yang Bakalan mimpin untuk acara kita kali ini" ucap Endra pada semua anggota MB yang berkumpul.

"Iya kaakk" seru mereka semua mengerti.

Setelah itu anggota MB di bubarkan kecuali Tisha.

"Apalagi kak?? Masa gue gak boleh balik ke kelas?" Tanya Tisha dengan kesal.

"Boleh, asal Lo jawab pertanyaan gue yang waktu itu" ucap Endra, jika tidak ada Anak MB lain, Endra akan berujar 'Lo & gue' pada Tisha.

Tisha terdiam sejenak.

Kenapa harus ini lagi sih??

"Kok diem? Atau jangan-jangan Lo lupa? Oke biar gue ingetin lagi"

"Pertanyaan gue, Lo mau gak sama gue??" Bisik Endra di telinga Tisha.

Membuat Tisha merasa geli.

Sementara tak jauh dari mereka berdua, di ujung aula, ada Devan yang menyaksikan itu dengan tangan terkepal.

Bukan dua Kutub MagnetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang