Don't forget to Vomment^^
Thanks~♡******
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh keluarga Jung dan keluarga Kim. Persiapan akhir pun dilakukan oleh beberapa orang. Untuk memastikan semua sudah siap. Di sebuah ballroom hotel di Seoul, sudah tertata meja dengan rapi, dekorasi yang indah nan elegan, sebuah panggung yang dimana tempat Jiho dan Jaehyun akan saling mengikat janji.
Terlihat berlebihan memang untuk sebuah acara tunangan. Tapi demi eksistensi kedua orang tua mereka, tentu ini adalah hal yang wajar.
Jiho saat ini sedang berada di sebuah ruangan lain untuk di dandani, terpisah dari ruangan Jaehyun. Yang Jiho rasakan saat ini adalah kegelisahan. Bukan karena ia hendak bertunangan. Melainkan, karena sang adik tidak bisa dihubungi sejak kemarin. Bahkan Jeno tidak pulang ke rumah.
"Jeno-ya, kamu dimana sih? Hari ini aku tunangan! Masa kamu gak datang ke acara tunangan noona? Kamu bilang kamu sayang noona. Kamu kenapa? Kalau noona ada salah, tolong bicaralah. Kalau kau mendengar ini, segera telpon noona, okay? Saranghae Jeno-ya."
Pada akhirnya Jiho hanya bisa mengirimkan pesan suara kepada Jeno.
"Jiho-ya, ada apa?" Tiba-tiba Jaehyun datang ke ruangan Jiho. Dan ia melihat raut kegelisahan di wajah Jiho.
"Jaehyun-ah, sejak semalam Jeno tidak bisa dihubungi. Jeno juga tidak pulang ke rumah semalam. Aku khawatir." Kemudian terlihat ada air mata di pelupuk mata Jiho. Ia sangat khawatir dengan Jeno. Tidak pernah Jeno seperti ini.
"Jangan khawatir. Aku akan menyuruh orang untuk mencari Jeno. Jangan menangis, Jiho-ya. Everything will be alright, don't worry okay?." Ucap Jaehyun sambil memeluk kekasihnya itu. Sedangkan Jiho hanya mengangguk di dalam pelukan Jaehyun
Suasana yang khidmat dirasakan oleh semua orang yang berada disana. Keluarga dan kerabat terdekat, semua sudah berkumpul di ruangan itu. Serentetan rangkaian acara pun dilaksanakan.
Namun, ada kecemasan dirasakan oleh keluarga Kim. Karena Jeno sampai sekarang tidak datang dan tidak memberi kabar apapun. Junmyeon mencoba menelpon pun tidak di jawab. Jisoo sedari tadi juga sudah menyuruh bawahannya untuk mencari Jeno. Sedangkan Jiho, hanya bisa berdoa dalam hati saat ini.
Sekarang ini, tiba saatnya bagi Jaehyun dan Jiho untuk saling mengikat janji yang dipimpin oleh seorang kerabatnya.
"Baiklah, tiba saatnya bagi Jaehyun dan Jiho untuk saling mengikat janji dan mengenakan cincin pertunangan. Kepada Jung Jaehyun, dipersilahkan duluan." Ucap sang pemimpin.
Jaehyun pun menarik napas dalam, dan tersenyum menghadap Jiho. "Kim Jiho-ssi, aku mengikat engkau sebagai tunanganku, dan memberikan serta mengenakan cincin ini sebagai tanda cinta kasihku kepadamu."
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Jaehyun mengenakan cincin itu pada jari manis Jiho. Jiho pun tidak dapat menahan harunya, sehingga ada setitik air mata yang jatuh.
"Kemudian, dipersilahkan kepada Kim Jiho." Ucap si pemimpin.
Jiho pun menghapus air matanya, dan tersenyum kepada Jaehyun. "Jung Jaehyun-ssi, aku mengikat engkau sebagai tunanganku, dan memberikan serta mengenakan cicin ini sebagai tanda cinta kasihku kepadamu."
Lalu Jiho pun hendak mengenakan cincin itu ke jari manis Jaehyun. Tetapi...
Brak!!!
"HENTIKAN PERTUNANGAN INI!"
"KIM JENO?!!"
~To be Continue~
KAMU SEDANG MEMBACA
Bro&Sis [✔]
FanficDia Adikku -Jiho Dia Noonaku -Jeno Start : January 12, 2020 End : April 05, 2020