Don't forget to Vomment^^
Thanks~♡******
Udara sore hari ini sangat segar. Hembusan anginnya menyegarkan orang-orang yang sedang penat dengan aktivitasnya. Mungkin dapat mengisi kembali energi setiap orang yang kelelahan.
Sore ini, Jiho dan Jaehyun sedang berada di sebuah butik khusus pria. Jaehyun ingin membeli jas untuk acara tunangannya besok. Iya besok, ia dan Jiho akan bertunangan. Sedangkan Jiho, tentu sudah siap gaunnya. Bukan yang ia beli dengan Jeno. Tapi gaun yang sudah ia beli dari seorang perancang busana terkenal.
Walaupun ini masih tunangan, tapi karena mereka adalah anak dari pemilik-pemilik perusahaan terkenal di Korea, maka pertunangan mereka pun dilaksanakan dengan mewah.
Jiho sedang menunggu Jaehyun yang sedang mecoba pakaiannya di fitting room. Namun, pikiran Jiho saat ini sedang melayang-layang ke tempat lain. Dan akhirnya Jiho tidak menyadari bahwa Jaehyun telah keluar dari fitting room.
"Jiho-ya... Jiho-ya??"
"Eh? Jaehyun? Kamu udah- wow..." akhirnya Jiho tersadar setelah Jaehyun menepuk bahunya. Tentu saja kesadaran Jiho kembali 100% setelah melihat Jaehyun dengan setelan jas nya.
"Hm, kenapa? Gak bagus ya?" Tanya Jaehyun kepada Jiho.
"Bagus banget jasnya. Terlihat cocok denganmu." Entah kenapa, tanpa alasan, pipi Jiho berubah menjadi merah.
Melihat itu Jaehyun hanya terkekeh. "Kamu kenapa? Kok merah gitu mukanya?"
"Eng.. enggak kok. Aku gapapa. Udah ganti baju lagi sana. Pilih yang ini aja bagus. Dan cocok juga sama gaunku." Tanpa alasan juga Jiho jadi berbicara dengan cepat.
"Kenapa sih? Aku ganteng ya pake ini?"
'IYA JUNG JAEHYUN!! IYA KAMU GANTENG BANGET!! MAKANYA PIPI AKU JADI MERAH SEKARANG!!!!!'
Andaikan Jiho tidak menjaga gengsinya, ia pasti akan mengatakan seperti itu.
"Pede banget sih! Udah sana sana! Ganti baju! Entar diliatin mbak mbaknya terus tuh!!" Ucap Jiho sambil mendorong Jaehyun.
Namun yang di dorong malah sengaja menahan tangan Jiho. Kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Jiho.
"Kamu itu kalau salah tingkah kok lucu ya? Gemesin banget." Ucap Jaehyun di depan muka Jiho.
Kalian tau gak? Jantung Jiho rasanya mau meledak! Muka Jiho sangat merah. Siapa sih yang tahan ngeliat wajah setampan itu dari dekat?
Melihat ekspresi Jiho yang terdiam, malah membuat Jaehyun tertawa. Dan akhirnya....
"Aw aw!!! Kim Jiho!! Iya iya maaf!!! Udah cubitnyaaa!!!!!"
Iya, Jiho mencubit pipi Jaehyun dengan kencang, oh iya sambil mukul juga.
"Makanya jadi cowo jangan suka usil gitu kenapa sih??!! Sadar banget kalau ganteng!! Eh-"
"Cie ngaku kalau aku ganteng~ eh.. iya iya aku ganti baju dulu ya"
Jaehyun langsung menghentikan niatnya untuk menggoda Jiho lagi. Karena Jiho sudah ambil ancang-ancang untuk memukulinya lagi. Gak kapok memang Jung Jaehyun ini.
"Awas aja kamu, Jung Jaehyun!!"
Jiho pun kembali duduk ke tempatnya semula. Jiho melihat kembali handphone nya. Namun tidak ada satu notifikasi apapun. Jiho menunggu balasan dari Jeno.
Setelah ia mengirim pesan ke Jeno tadi siang, tidak ada balasan apapun sampai sekarang. Jiho mulai khawatir. Gak mungkinkan Jeno kenapa-kenapa setelah mengantar Jiho ke kampus tadi? Gak biasanya Jeno mengabaikan pesan Jiho.
"Jiho-ya, kenapa daritadi kamu melamun?" Tiba-tiba aja Jaehyun sudah ada di depan Jiho.
"Eo? Hm gapapa. Aku cuma bingung, kenapa Jeno gak ada balas pesanku. Bahkan saat ku telpon juga gak diangkat." Jelas Jiho.
"Hm, mungkin dia langsung tidur setelah mengantar kamu tadi."
"Jeno gak pernah tidur siang. Biasanya dia main game. Tapi walau sedang main game, dia tidak pernah mengabaikanku seperti ini."
Jaehyun bisa melihat bahwa kekasihnya ini sangat mengkhawatirkan Jeno. Jaehyun tidak tau harus bersikap seperti apa. Akhirnya ia hanya berusaha untuk menenangkan Jiho.
'Kamu kemana sih, Kim Jeno?'
~To Be Continue~
KAMU SEDANG MEMBACA
Bro&Sis [✔]
FanfictionDia Adikku -Jiho Dia Noonaku -Jeno Start : January 12, 2020 End : April 05, 2020