Seorang wanita dengan rambut sebahu sedang memalingkan wajahnya dari sang suami yang selalu setia menemaninya dirumah sakit.
Dia adalah alisia.
Dan disamping brankarnya seorang pria dengan kemeja yang telah digulung sampai kesiku sedang duduk di atas kursi.
Pria itu adalah zio."apa yang kau mau, sia?"
Zio menghembuskan nafas kasar sambil menatap ke arah istrinya. Ia telah lelah seharian bekerja dan saat menjenguk istrinya ia malah di suguhi istrinya yang tengah merajuk padanya."bukankah sudah kukatakan kalau aku ingin mengandung anakmu, zio...?!"
Alisia menaikkan nada bicaranya.
Sudah berulang kali ia mengatakan hal ini pada suaminya tapi suaminya selalu melarangnya untuk kembali mengikuti promil alias program hamil lagi."tapi rahimmu lemah, sia...
Kau tahu sendiri kan kalau ini sudah ke 4 kalinya kau keguguran...?
Dan kalau kau masih bersikeras kembali mengandung itu akan membahayakan nyawamu...
Aku menerimamu apa adanya, sia...
Ku mencintaimu dengan apa adanya dirimu..."
Sungguh kalau mau jujur zio sangat menginginkan keturunan dari alisia, istri yang dicintainya.
Tapi bila hal itu membahayakan nyawa alisia tentu ia akan langsung menolak usulan itu."aku tak perduli...
Aku hanya ingin mengandung anakmu...
Kalau sampai ayahmu tahu hal ini, ia pasti akan mendepakku dari rumah...
Ia pasti akan menyuruhmu menceraikan aku, zio...
Hiks hiks...
Mengertilah...!"
Air mata alisia kembali tumpah. Sudah lebih dari satu jam, alisia dan zio saling berdebat seperti ini.
Keduanya saling mencintai dan tak ingin dipisahkan. Hanya saja takdir memberikan jalan yang berliku dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Zio hanya memiliki ayah nya. Ibunya telah tiada sejak ia masih kecil.
Zio sangat mencintai alisia meskipun dulu sempat tak diretui oleh ayahnya, ia menikahi alisia secara diam diam. Namun pada akhirnya mau tidak mau george, ayahnya harus merestui hubungan keduanya yang telah resmi dan sah berumah tangga.Zio abraham adalah anak seorang pengusaha minyak bernama george abraham.
Zio sendiri sudah memiliki perusahaan properti yang cukup lumayan.
Bukan lumayan saja. Penghasilannya bahkan bisa lebih dari 10 juta perharinya saat usianya masih 30 tahun.
Tentu hal itu sangat bisa dikatakan sebagai pengusaha muda yang sukses bukan?
Ia sangat dingin dan terlihat sangat mengintimidasi pada semua orang kecuali pada istrinya, alisia.Alisia stefania adalah perempuan yatim piatu yang dinikahi zio sejak 2 tahun yang lalu.
Keduanya bertemu di perusahaan properti zio saat alisia melamar menjadi office girl. Karena kecantikan dan ketulusannya membantu zio saat kecelakaan, membuat zio jatuh hati pada alisia.
Sejak saat itu hubungan diantara keduanya semakin dekat.
Dan akhirnya keduanya saling mencintai dan tak terpisahkan.
Memang alisia sama sekali tak mengetahui dimana keberadaan kedua orang tuanya.
Karena hal itu pula lah ia tak mendapatkan restu dari george, ayah zio."bagaimana kalau kita menyewa rahim seseorang untuk mengandung anak kita...?"
Sebuah ide gila tiba tiba saja terlintas diotak alisia. Ia sudah putus asa.
Memang seorang dokter kandungan perempuan pernah memberinya saran seperti itu saat ia mengalami keguguran ke tiganya dulu. Tapi ia tak menghiraukan.
Namun, alisia telah berpikir masak masak akan resikonya.
Tak ada jalan lain, hanya dengan menyewa rahim wanita lain untuk mengandung benih suaminya lah satu satunya jalan agar suaminya bisa memiliki keturunan sekalipun tidak dari rahimnya."apa kau sudah gila...?"
Zio berdiri dari kursinya kasar. Hingga kursinya berderit dan terguling di lantai."hanya itu satu satunya cara. Aku akanpura pura hamil agar ayah tahunya aku hamil anak kamu, bagaimana?"
"lalu mau kau kemanakan wanita itu?"
"biarlah ia tinggal dirumah kita sampai ia melahirkan... Ia hanya harus bersembunyi saat ayah datang, itu saja..."
KAMU SEDANG MEMBACA
2Z Love Story (Zoya & Zio) END
FantasyHari ini adalah hari senin. Aku memulai hari dengan senandung sambil berjalan ke Sekolah. Sekolahku yang berada cukup dekat dengan rumah memudahkanku untuk menjangkaunya. Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju disampingku tepat saat itu terdap...