Bab 6 - Menjauhlah

12.7K 1.1K 63
                                    


***

Wei wuxian yang sedang berdiri terbalik itu terjatuh
Saat bibir lan wangji menyentuh bibirnya.
"Kalau begitu dengar! Aku membencimu."
Ujar wei wuxian dengan penuh penekanan.

Lan wangji hanya membalasnya dengan anggukan.
"Anggap hukumanmu sudah selesai, pergilah ke kelas."
Kemudian lan wangji beranjak, dan berlalu pergi meninggalkan
wei wuxian.

...

Setelah berpikir panjang wei wuxian kemudian memutuskan menuruti lan wangji untuk pergi ke kelas.

Wei wuxian masuk ke dalam kelas,
Semua mata memandangnya.
"Apa?"
Tanya wei wuxian bingung.

Lan qiren berdeham, kemudian meminta wei wuxian untuk segera duduk.
Wei wuxian duduk dibelakang jiang cheng,
Jiang cheng sedikit menoleh kemudian berbisik,
"Kemana saja? Kau terlambat."

Wei wuxian menjawab sambil mencoba meredam suaranya,
"Diamlah jiang cheng! Aku berbeda denganmu aku punya banyak urusan."

Jiang cheng,
"Kau hanya menyibukan dirimu sendiri"

"Ya kau tau itu.."

Nie huaisang tiba tiba menepuk wei wuxian menggunakan kipasnya,
Wei wuxian menoleh.
Nie huaisang berbisik,
"Wei xiong, apa kau kembali mendapat hukuman?"

Wei wuxian mengangguk pelan,
"Ya, kau harus tau, pemuda lan yang ada disebrang sana itu sangat membenciku."

Nie huaisang,
"Kalau begitu jauhi saja dia!."
sembari menunjuk ke arah lan wangji,
wei wuxian melirik dan melihat lan wangji yang sedang menatapnya tajam.

wei wuxian kembali mengalihkan pandangannya kepada nie huaisang.
Wei wuxian menaruh jari telunjuk didepan bibirnya,
"Syutt sudah sudah, ayo kita berbincang setelah ini selesai."

...

Setelah kelas selesai wei wuxian mengajak nie huaisang untuk mengajarinya bermain pedang.

Diperjalanan,
Wei wuxian merangkulkan tangannya di bahu nie huaisang.
"Dengar, aku masih ingat perjanjiannya, kau harus berpura pura menjadi pacarku dihadapan lan wangji."

Nie huaisang mengerenyit,
"Berpura pura."

Wei wuxian mengangguk,
"Ya, agak terdengar lucu bukan? Aku ingin dia menjauhiku"

Nie hauisang tiba tiba menepuk tangan wei wuxian,
"Eh lihat bukankah itu lan wangji?"

Wei wuxian tersenyum lebar,
"ya ya! Ayo lakukan sesuatu"

Lan wangji melirik karena mendengar keributan yang ditimbulkan oleh wei wuxian dan nie huaisang.

Tepat saat lan wangji melirik,

Nie huaisang tiba tiba mencium pipi wei wuxian, membuat lan wangji membuka matanya lebar lebar, dia menggenggam bichen dengan kuat, berusaha menahan dirinya sendiri.
Sebenarnya hatinya benar benar terluka saat melihat itu semua tapi lan wangji mengingat kembali kalau dia bukan siapa siapa.
Mata lan wangji memerah, dia menghentikan langkah kakinya dan diam untuk beberapa saat.
Wei wuxian hanya menatap lan wangji tanpa ekspresi.
Kemudian lan wangji sedikit menghentakan kakinya lalu berpaling dan segera pergi.

Wei wuxian tanpa sadar melangkahkan kakinya, entah apa yang membuatnya seperti itu tapi dia sangat ingin menghentikan lan wangji dan menjelaskan semuanya.

Wei wuxian mencoba menghentikan dirinya sendiri,
"Nie huaisang!! Yang kau lakukan barusan itu sangat berlebihan."

Nie huaisang,
"Aku hanya ingin membuatnya telihat lebih jelas saja."

"Ah sudahlah!! Aku akan mengajarimu besok saja."
Wei wuxian berpaling saat dia melangkahkan kakinya tanpa sengaja menabrak tubuh jin zixuan.
Wei wuxian terjatuh.
"Uh.. maaf."
Wei wuxian segera berdiri dan sedikit merapihkan bajunya.

Jin zixuan,
"Gunakan matamu itu dengan lebih baik!"

Wei wuxian mengerenyit,
"Aku menggunakannya dengan sangat baik, dan kau harusnya menggukan tanganmu itu dengan baik, kau bahkan membiarkan aku jatuh begitu saja."

Jin zixuan menunjuk wei wuxian dengan tangannya yang memegang pedang,
"Pemuda dari sekte rendah sepertimu itu harusnya lebih berhati hati dalam berucap."

Wei wuxian tertawa tidak percaya,
"PRESETAN!!"
Wei wuxian memukul wajah jin zixuan, sampai membuatnya terjatuh ke lantai.

Jin zixuan segera berdiri dan membalas pukulan wei wuxian.
"KURANG AJAR!"

Jin jixuan menarik wei wuxian,
"KAU HANYA ANAK SEORANG PELAYAN BERANI BERANINYA MEMUKUL SEORANG BANGSAWAN"

Perkelahian tidak ter-elakan,
Umpatan demi umpatan keluar dari mulut mereka berdua.
Wei wuxian,
"SIALAN!! ANAK BANSAWAN!!,
BODOH SIAPA YANG PEDULI!"

Nie huaisang beberapa kali mencoba menghentikan mereka berdua sayangnya perkelahian itu tidak bisa dia hentikan.
kemudian nie huaisang memutuskan untuk pergi memanggil jiangcheng.

Jin jixuan,
" KAU HANYA SEORANG PELAYAN SEKTE JIANG! WEI WUXIAN!"

"SETIDAKNYA AKU TIDAK PUNYA AYAH YANG BRENGSEK SEPERTI AYAHMU!"
Jin xuan memukul wajah wei wuxian dengan sekuat tenaganya, membuat wei wuxian tersungkur.
Dia tidak bisa kembali berdiri.
Wei wuxian sudah terlalu kelelahan untuk menjutkan perkelahiannya.
Tapi jin jixuan tidak berhenti.
Dia kembali memukul wei wuxian sampai wei wuxian memuntahkan darah.
Saat jin zixuan kembali mencoba memukul wei wuxian, seseorang menggenggam tangannya dengan kuat.
Kemudian memukul wajahnya,
Membuat jin jixuan membeku, kerena pukulannya begitu kuat sampai membuat bibirnya terluka.
Itu adalah lan wangji
Dia datang bersama kakaknya, lan xichen.
"WANGJI! Apa yang kau lakukan, aku hanya memintamu untuk menghentikan dia."

Lan wangji tidak mendengar xichen, kemudian dia menarik jin zixuan mendekat.
"Kau tidak punya hak untuk menyentuhnya!"

Lan xichen melepaskan cengkraman lan wangji.
"Kendalikan dirimu."

Lan xichen,
"Wei gongzi, kau baik baik saja?"

Wei wuxian tersenyum,
"Apa aku terlihat baik?"

Lan wangji,
"Aku akan mengobatimu."
lan wangji mencoba mengangkat wei wuxian.
Tapi wei wuxian tiba tiba menampranya.
"Kau juga tidak punya hak untuk menyentuhku."

Lan xichen menatap tidak percaya,
"Wei gongzi apa yang kau.."

Lan wangji memotong,
"Kakak, aku pergi lebih dulu"
Lan wangji membungkuk lalu melangkahkan kakinya untuk pergi.

Wei wuxian tiba tiba beranjak kemudian berlari ke arah lan wangji,
Dia merangkulkan salah satu tangannya di pundak lan wangji, sedikit mendekatkan wajahnya.
Wei wuxian berbisik,
"Lan zhan, menjauhlah, jangan campuri urusanku"

Lan wangji meredam suaranya,
"Kau tidak berhak mengaturku."

***






CHANGE [ Mo Dao Zu Shi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang