Bab 20 - Kebebasan

9.9K 943 52
                                    

***

Lan wangji mamangku wei wuxian menuju jingshi.
Wei wuxian memutuskan untuk mengumpulkan tenaganya dengan diam terlebih dahulu.
Sejurus kemudian dia memukul wajah lan wangji dengan sekuat tenaganya.
Lan wangji spontan menurunkan wei wuxian. Sebelah pipi lan wangji memerah.

Wei wuxian segera berlari menjauh dari lan wangji.
Lan wangji menoleh, dia berjalan cepat mengejar wei wuxian.
"Wei ying, jangan berlari."

Wei wuxian berteriak,
"Kenapa? Aturan gusu ya? Kau pikir aku peduli!"

Lan wangji mempercepat langkah,
"Bukan"
Ujar lan wangji, sembari mengulurkan tangannya walau wei wuxian jauh dari jangkauannya.
Lan wangji melanjutkan,
"Aku takut kau jatuh."

Wei wuxian berhenti berlari tapi tetap melangkah kan kakinya dengan tempo cepat.
Dia melipatkan tangannya didada.
"Lan wangji, dengar! Seutuhnya aku adalah seorang laki laki! Diperutku tidak ada anakmu! Jadi jangan khawatir."

Lan wangji benar benar tidak tahan, dia akhirnya memutuskan untuk berlari kemudian meraih wei wuxian dan menariknya kepelukannya,
"Wei ying.. aku tidak mau kau jatuh."

Wei wuxian membeku,
'Perasaan macam apa.. i-ini, kenapa...'
Wei wuxian memegang dadanya,
'Kenapa jantungku berdetak kencang'

Lan wangji memeluk wei wuxian erat,
"Wei ying Aku...aku...menginginkanmu"

Pipi wei wuxian memerah, dia begitu dekat dengan lan wangji sampai nafasnya terdengar jelas ditelinganya.
Kamudian dia kembali tersadar.
Wei wuxian tertawa untuk mengolok lan wangji,
"Ahahahah lan zhan! Aku tau- aku tau, banyak diluar sana yang menginginkanku. Aku tampan, pintar, dan romantis."

wei wuxian mendorong lan wangji perlahan.
"Sudah ya? Jiang cheng sudah tau, apa kau masih mau mengurungku dijingshi? Itu tidak baik lan zhan! Kau anak nakal, kalau pamanmu sampai tau nanti kau dicambuk sampai mati."

Lan wangji membeku,
"Jangan memanggilku seperti itu."

Wei wuxian hanya menjawabnya dengan tertawa keras,
Lan wangji tiba tiba meraih tangan wei wuxian,
"Wei ying! Maaf, aku tidak akan mengurungmu."

"Bagus!"
Ujar wei wuxian, sembari melebarkan senyumannya.
Tiba tiba perutnya bersuara, tentu saja dia kelaparan, sudah berapa lama sejak dia tidak makan.

Wei wuxian mengelus perutnya,
"Ehehe~"

Lan wangji tersenyum tipis,
Kemudian menyeret wei wuxian.

"Eh lan zhan! Mau kemana! Kau bilang tidak akan mengurungku lagi!"

Lan wangji berhenti dijembatan kecil,
"Wei ying, tunggu disini."

Wei wuxian menatap bingung,
"Kenapa? Kenapa aku harus menurutimu."

Lan wangji menunduk, wajahnya tampak tidak senang dengan pertanyaan wei wuxian.

Wei wuxian mengerenyit menatap lan wangji,  kemudian dia tiba tiba duduk.
"Cepat, aku menunggu"

Lan wangji membuka matanya lebar lebar, kemudian segera pergi.

...

Jin guang yao,
"Er ge, orang orang banyak mengatakan bahwa adikmu menyukai nona jiang."

CHANGE [ Mo Dao Zu Shi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang