Bab 2 - Sisi lain

18.1K 1.4K 256
                                    


Warning!

***


Wei wuxian menyentuh tangan lan wangji dengan tangan lentiknya.

"Disini hanya ada kita berdua,kau sangat tampan tuan muda lan. ayo lakukan sesuatu, dan biarkan hanya dewa kau dan aku yang tau."
Wei wuxian menatap lan wangji sambil mengedipkan sebelah matanya.
Lan wangji hanya terdiam, tiba tiba wajahnya terlihat memerah membuat wei wuxian spontan tertawa keras.

"HAHAHA Tenang saja tuan muda lan aku normal hanya bergurau saja, lagi pula kita ini sesama laki laki kenapa kau terlihat begitu kaku, seperti sedang dekat dengan seorang gadis saja."
Wei wuxian beranjak dari atas tubuh lan wangji.
"Dan ini juga karena kau tidak memberitahuku harus tidur dimana."
Lan wangji masih membeku, dia tidak bergerak sedikit pun.

"tuan muda lan kau baik baik saja?"
Lan wangji melirik pada wei wuxian.
"Apa itu hanya sebuah gurauan?"

Wei wuxian mengerutkan dahinya,
"Emm tentu saja memangnya kau pikir aku segila itu?"

Lan wangji mendudukan dirinya, dia tidak lagi mengantuk, ini semua gara gara gurauan wei wuxian.
Lan wangji menyodorkan tangan kanannya.

Wei wuxian mengerenyit.
"apa?"

"Melakukan sesuatu, dan membiarkan hanya dewa kau dan aku yang tau."
Ujar lan wangji, mengulangi kata kta yang di gunakan wei wuxian untuk menggodanya.
wei wuxian benar benar tidak percaya kata kata itu keluar dari mulut seseorang dengan wajah yang tampak begitu polos dan suci.

Wei wuxian menggaruk pundaknya yang tidak gatal,
"Apa yang kau bicarakan tuan muda lan?"

"Bertanggung jawablah wei ying."+!

Lan wangji beranjak dari kasur putihnya, mendekat pada wei wuxian yang membelakangi, lalu menyentuh tangan wei wuxian.

Wei wuxian dengan spontan melepaskan tangannya karena terkejut.
"Kau! Apa yang-"
Lan wangji menarik wei wuxian tiba tiba lalu menciumnya.
"Mmfph..!"
Wei wuxian dengan sekuat tenaga berusaha mendorong lan wangji menjauh darinya, tenaga lan wangji yang cukup kuat membuat wei wuxian membutuhkan waktu lebih lama untuk melepaskannya.
Pada akhirnya wei wuxian berhasil mendorong lan wangji menjauh.

"Kenapa?"

"Presetan!! Kau gila ya!! Laki laki normal mana yang sudi untuk.."

"Kau yang menggodaku! Bertanggung jawablah!"

"Siapa yang menggodamu, itu hanya bagian dari gurauan ku"

"Siapa yang peduli dengan gurauan mu!"
Lan wangji menarik wei wuxian lalu melemparkannya ke kasur putih miliknya.
Kemudian menindihnya.
"Kau sudah gila tuan muda lan"

Lan wangji memegangi kedua tangan wei wuxian.
"Lalu kenapa? Kegilaanku hanya kau yang tau."

"Omong kosong! Lepaskan tanganmu dariku!"

Lan wangji membuka ikat kepalanya dengan satu tangan, lalu mengikatkannya pada tangan
wei wuxian.
"Kau!! Brengsek apa yang kau lakukan!"
Lan wangji melucuti seluruh baju wei wuxian, lalu membuka sebagian baju miliknya.
Lan wangji melebarkan kaki wei wuxian.
Dan...
"Ah! Apa yang kau...masukan kedalam sana?!"
Wei wuxian membelalak air matanya keluar begitu saja, merasa kesakitan.

CHANGE [ Mo Dao Zu Shi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang