***
Tidak mengerti dosa apa yang telah dia perbuat sampai membuatnya menderita seperti ini.
Seseorang yang telah menikmati tubuhnya sekarang justru adalah orang yang mencambuknya dihadapan begitu banyak orang.
Dihadapan saudara angkatnya, dihadapan para tetua, dihadapan putra dan putri dari sekte ternama.Lan wangji tidak menolak sedikitpun ketika dia diperintahkan oleh pamannya untuk mencambuk wei wuxian, semua ini karena kobohongannya.
Rasa benci yang besar berkembang begitu cepat di hati wei wuxian.
20 bekas cambukan terukir jelas dipunggungnya....
Lan wangji membawa wei wuxian untuk dia obati, itu permintaan lan wangji pada pamannya.
Lan wangji menopang tubuh wei wuxian. Awalnya wei wuxian sangat tenang ketika masih berada di keramaian.
Tapi ketika dia dan lan wangji berjalan di tempat yang tidak ada orang sama sekali, wei wuxian segera mendorong lan wangji menjauh darinya.
"Menjijikan! Bodoh! Gila! Brengsek! Bermuka dua!"Lan wangji membeku, dia tau bahwa umpatan yang keluar dari mulut wei wuxian itu benar benar ditujukan untuknya.
Wei wuxian terjatuh, tidak kuat untuk menahan tubuhnya, kakinya keram ditambah dia baru saja dicambuk 20 kali.
Lan wangji masih membeku dia sama sekali tidak berusaha untuk membangunkan wei wuxian yang terjatuh.
Wei wuxian memegangi pinggangnya.
"Ini semua gara gara kau!"Lan wangji memalingkan wajahnya, sebenarnya jarak dia dan jingshi begitu dekat, hanya tinggal beberapa langkah lagi dan dia akan berhasil membawa wei wuxian masuk, lalu mengobati lukanya.
Tapi niat baiknya itu hilang ketika wei wuxian mengumpat bertubi tubi pada dirinya. Kata kata yang keluar dari mulut wei wuxian seperti duri, benar benar melukai hatinya.
Kemudian lan wangji memutuskan untuk meninggalkan wei wuxian, dan pergi masuk ke jingshi.
Dia berujar,
"Tidak mau dibantu, maka bantulah dirimu sendiri."Wei wuxian tercengang dengan apa yang dikatakan lan wangji, dia pergi begitu saja.
Kali ini wei wuxian kebingungan bagaimana caranya untuk pergi, kaki dan punggungnya keram sulit untuk berjalan bahkan berdiri saja dia tidak mampu.
Mau tidak mau dia harus pergi ke jingshi, tempat yang terdekat dengannya, itupun dengan merangkak.Lan wangji berdiri tepat didepan pintu masuk.
Dia manatap tajam wei wuxian ketika merangkak masuk ke dalam.
Lan wangji jongkok,
Kemudian memegang dagu wei wuxian.
"Kau perlu bantuan orang lain."Wei wuxian menepis tangan lan wangji
"Dimana hatimu? Ahh iya iya aku lupa bagaimana kau bisa punya hati, kau bukan manusia."Lan wangji benar benar dibuat kesal dengan ucapan wei wuxian.
Dia kemudian mengangkat tubuh wei wuxian dan membantingkannya ke kasur.
Wei wuxian berteriak kesakitan.
"Argh! Kau!!"Lan wangji tersadar dengan teriakan wei wuxian, bahwa dirinya sudah terlalu kasar pada orang yang tidak berdosa ini.
Wei wuxian,
"Kau tidak puas dengan hanya mencambukku ya? Bahkan sekarang kau berniat mematahkan tulangku."Lan wangji menunduk,
"Tidak ingin mencambukmu, maaf."Wei wuxian manatap bingung,
"Kau seharusnya tau, aku tidak akan pernah memaafkanmu."Lan wangji,
"Ya, aku tau"
Lan wangji duduk disebelah wei wuxian.Wei wuxian memegangi pinggangnya,
"Sakit! ini benar benar..ah"Lan wangji,
"Dimana?"Wei wuxian dengan penuh penekanan,
"Tentu saja, Semuanya!!!"Lan wangji meraih tangan wei wuxian, wei wuxian segera melepaskannya tapi lan wangji terus saja kembali meraihnya sampai wei wuxian memasrahkan tangannya.
"Kau ini mau apa!"Lan wangji,
"Jangan bergerak!"Lan wangji mangangkat tangannya, dia menyalurkan energi spiritual miliknya pada wei wuxian.
Wei wuxian untuk sementara waktu terpaku pada wajah lan wangji, dia benar benar tidak mengerti dengan orang yang ada disebelahnya ini.
Wei wuxian mengerenyit lalu melepaskan tangannya dari lan wangji.
"Sudah cukup!"Lan wangji kembali meraih tangan wei wuxian,
"Aku bilang, jangan bergerak."
Wei wuxian dengan kasar melepaskan genggaman tangan lan wangji.
Dia terkekeh,
"Apa ini... kau sedang mencoba menarik perhatian ku? Lan er gege jangan harap."Lan wangji mengela napas,
"Hanya nengobatimu."Tiba tiba terdengar pintu jingshi diketuk, itu adapah jiang cheng.
Lan wangji membukakan pintu.
Jiang cheng,
"Aku menjemput wei wuxian."Lan wangji tidak menjawab, dia hanya diam menatap jiang cheng,
"Apa? Aku bilang aku menjemput wei wuxian "Wei wuxian berteriak dari dalam jingshi,
"JIANG CHENG BAWA AKU PERGI DARI SINI!"Lan wangji kembali masuk kedalam, jiang cheng mengikutinya,
Kemudian dia melihat wei wuxian dengan wajahnya yang murung.
Wei wuxian mengangkat kedua tangannya, mengisyaratkan agar jiang cheng segera menggendongnya.
"Ya... ya wei wuxian kau masih punya kaki"Wei wuxian mendengus,
"Lalu? Apa aku harus mematahkan kaki ku lebih dulu?"
Wei wuxian melirik pada lan wangji,
Dia sedikit terkejut dengan tatapan tajam lan wangji. Tapi dia mencoba untuk bersikap tenang
Wei wuxian melanjutkan,
"Apa kau tidak kuat dengan hanya mengangkat aku yang seringan kapas."Jiang cheng akhirnya pasrah dan memilih untuk menggendong wei wuixan.
Lan wangji tiba tiba menghentikan jiang cheng,
"Aku bisa mengobatinya."Jiang cheng mengangguk,
"Aku tau tapi dia bagian dari sekte ku."Wei wuxian,
"Benar! Kau benar! Ayo pergi dari sini."Lan wangji,
"Wei ying"Wei wuxian melirik,
"Apa?"Lan wangji,
"Maaf."***
![](https://img.wattpad.com/cover/213905740-288-k395956.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE [ Mo Dao Zu Shi ]
FanfictionLan Wangji muda tiba tiba berubah 360 derajat. Menjadi lan wangji yang egois dan tidak tau diri. Masih mempertahankan nama sucinya dihadapan para kultivator, Tapi hanya menunjukan sifat gilanya pada wei wuxian. Dia benar benar terobsesi, tidak meny...