CHANGE [ Mo Dao Zu Shi ]

Bab 22 - Penentang

***

"WANGJI!"
teriak lan qiren.

Lan wangji menoleh, dia segera melemparkan murid dari lan lingjin sampai membentur pagar.

"WANGJI ! APA YANG KAU LAKUKAN?."
Lan qiren berjalan cepat ke arah wangji.

Wei wuxian diam diam tersenyum,
Dia bergumam,
"Kau kalah lan zhan, kau lebih lemah, kau bermuka dua, kau egois."

Lan wangji menunduk.
Lan qiren,
"IKUT KE AULA BERSAMAKU."

Lan qiren berjalan, dia menoleh ketika menyadari bahwa lan wangji tidak bergeming sedikitpun.
"Wangji!"

Lan wangji mengepalkan tangannya kuat kuat, kemudian dia tiba tiba memalingkan wajahnya dan menarik murid dari sekte lanling jin,
Dia berbisik
"Mulutmu!"

Murid dari sekte lanlingjin itu memejamkan matanya yang terasa perih karena pukulan wei wuxian.
Lan wangji kembali berbisik,
"tidak pantas bicara."

Saat murid dari sekte lanlingjin itu mencoba membuka mulutnya, dia menyadari bahwa mulutnya telah dikunci oleh lan wangji.

Lan qiren menyeret lan wangji,
"Wangji!"

Lan wangji tiba tiba mengangkat pedangnya,
"Wei ying, ayo pergi."

Lan qiren menatap tidak percaya,
"Wangji!!"

Lan wangji menyeret wei wuxian,
Dia berjalan tanpa menghiraukan lan qiren.

Wei wuxian, menatap lan wangji seteliti mungkin,
"Lan zhan.. kau"
Wei wuxian mengubah nada suaranya seperti sedang menangis,
"Kau berubah tiba tiba seperti ini~ membuatku syok! Lihat dirimu~ benar benar tidak terkendali! Apa kau selalu seperti ini saat bersamaku~"

"Untuk kau, karena kau."
Ujar lan wangji, sembari terus menyeret wei wuxian.

Wei wuxian menarik tangan lan wangji, membuat keduanya saling berhadapan.
Wei wuxian menghela napas,
"Lan zhan, aku tegaskan lagi aku.. membencimu."
Pada dasarnya wei wuxian saat ini hanya takut dengan apa yang dia rasakan, dia bukan penyuka sesama jenis, itu yang terus dia tegaskan ke dalam hatinya.
Tapi bagaimana seseorang bisa membodohi hatinya sendiri?.

Lan wangji merajut halisnya, hatinya terluka, matanya memerah.
lan wangji mengangguk.
"Mnn"

Seseorang tiba tiba memanggil,
"Gongzi!!"
Mianmian berlari ke arah lan wangji,
Wei wuxian segera menutup hidungnya.
Dia bergumam,
"Bau benar benar bau!"

Lan wangji,
"Mnn?"

Mianmian,
"Nanti, gongzi tidur dikamarkan? Ada sesuatu yang ingin aku tunjukan, aku sudah mempelajari beberapa lagu kecapi. Akan kutunjukan padamu"

Lan wangji mengangguk,
"Mnn"

Wei wuxian melirik, menatap jeli ekspresi lan wangji, tapi apa orang ini harus kembali diberi tahu kalau wajah pria satu ini benar benar tidak pernah menunjukan ekspresi apapun untuk hal hal kecil.
Wei wuxian mengembungkan pipinya,
"Membosankan-"

Mianmian tiba tiba menyela,
"Gongzi, tolong ajak aku keliling yun shen bu zhi chu."

Lan wangji,
"Nona lou, tidak sekarang."

Mianmian menggelengkan kepalanya lalu menarik lan wangji,
"Sekarang!"

Wei wuxian memutar matanya,
"Ch romansa ini"

Mianmian menarik lan wangji, memaksanya untuk pergi.
Lan wangji,
"Nona lou!"

Wei wuxian berpaling,
"Dah!! Duluan ya!"