Bab 12 - Jingshi (4)

10.6K 975 23
                                    

Warning: NSFW !!

***

Tangan kanan lan wangji menghantam pintu jingshi.
"Bodoh."
Ujar lan wangji dengan nada dingin.
Wei wuxian membuka matanya lebar- lebar, menatap tangan lan wangji dipintu jingshi,dia tidak berani untuk melihat ke belakang, kemenangannya sudah hancur.
Untuk sementara wei wuxian terheran heran 'bagaimana bisa lan wangji yang tidak memakai pita dahi itu mendekat ke pintu jingshi?'

lan wangji,
"Mau pergi?"

Wei wuxian menunduk, dia benar benar tidak ingin melihat ke belakang.
Tangannya terulur untuk memegangi tangan lan wangji yang berada di pintu jingshi.
"Lan zhan.."
Bisik wei wuxian.

Lan wangji melepas pita dahi dari kepala wei wuxian, lalu menjatuhkannya.
Tangannya yang satu lagi terulur memeluk pinggang wei wuxian.
Wei wuxian yang menunduk menatapi tangan kiri lan wangji yang terulur.
Dia ikut memeganginya, berjaga jaga agar lan wangji tidak menyentuh bagian lain dari tubuhnya.
"Lan zhan.. aku"
Wei wuxian berlutut.
"Aku mohon lepaskan aku"

Lan wangji ikut berlutut, kali ini kedua tangan lan wangji memeluk wei wuxian dari belakang,
Suara lan wangji teredam, dia berbisik di telinga wei wuxian.
"Maaf"

Wei wuxian menyikut perut lan wangji,
"Menjauh dariku!"
Itu tidak berpengaruh banyak bagi lan wangji, dia hanya sedikit tergeser ke belakang tapi tangannya masih memeluk wei wuxian.
Kepala lan wangji turun kebawah menggigit pundak wei wuxian.
Wei wuxian terkesiap, dia membuka matanya lebar lebar, mencengkram tangan lan wangki sekuat mungkin, berusaha menahan rasa sakit dari gigitan lan wangji. Pikirannya benar benar teralihkan.

Lan wangji menjauhkan mulutnya, dia beralih menciumi leher wei wuxian.
Cengkraman tangan wei wuxian semakin erat, membuat beberapa goresan di tangan lan wangji.
Kemudian wei wuxian kembali tersadar.
"LAN ZHAN HENTIKAN!"

Lan wangji terdiam beberapa saat, kemudian tangannya beralih memegangi kedua tangan wei wuxian, dia menguncinya dengan tangannya.
Lan wangji kembali mengisap leher wei wuxian.
Kemudian salah satu tangannya berpindah pada dagu wei wuxian, memaksanya untuk menoleh, lalu mencium dan menghisap bibirnya dengan kuat.
Wei wuxian benar benar berusaha menahan dirinya untuk tidak ikut terbawa terus kedalam, tapi bagaimanapun dia seorang laki laki, sulit untuk tetap diam jika diperlakukan seperti ini.
Wei wuxian mengepalkan tangannya kuat kuat, dia tidak ingin terjun terlalu dalam.  Tapi tanpa sadar bibirnya terbuka, membuat lan wangji lebih leluasa menciumnya.
Wei wuxian kemudian menguatkan dirinya, dengan mantap memutuskan untuk mengigit bibir lan wangji.
Lan wangji segera menjauhkan bibirnya.

Wei wuxian melepaskan tangan lan wangji, Kemudian memukul lantai,
Salah satu tangan mengusap bibirnya.
"Lan zhan! Kau! ah benar benar kotor. Aku tidak suka ini lan zhan, berhentilah menyukaiku, carilah yang lain."
Lan wangji mengusap bibirnya yang berdarah karena digigit oleh wei wuxian.
Kemudian menatap tajam wei wuxian, lan wangji berujar,
"Ini hanya sebuah obsesi, kau..."
Lan wangji kembali mendekatkan wajahnya pada wei wuxian,
"Kau yang mengatakannya padaku."

Wei wuxian memundurkan badannya berusaha menjauh dari lan wangji,
"Lan zhan! Lihat dirimu, bermuka dua, ini benar benar tidak sama dengan tingkahmu diluar sana!"

Lan wangji merangkak mendekat,
"Mnn, aku seperti ini."
Ini semua karena peraturan sektenya, jiwa aslinya benar benar terkurung, lagi pula siapa yang mau menghancurkan reputasinya sendiri.

Wei wuxian mengerenyit.
"Seperti ini? Bermuka dua?"

Lan wangji tidak menjawab, dia kembali mendekatkan dirinya pada wei wuxian.
wei wuxian terpojok ke pintu jingshi,
"Lan zhan, aku mohon-"
Lan wangji tiba tiba mencium bibir wei wuxian, nenghisapnya dalam dalam.
Lan wangji menarik baju wei wuxian, tanpa sangaja merobeknya.
Wei wuxian mendorong lan wangji dengan kasar, kemudian memukul wajahnya.
"Sudah cukup! Aku benci padamu lan zhan! Aku membencimu! JIKA KAU TERUS SEPERTI INI JANGANKAN MENYUKAIMU, AKU BAHKAN TIDAK INGIN DEKAT DENGANMU, BERTEMAN, BERMUSUHAN TIDAK MAU SEMUANYA TIDAK MAU!"

CHANGE [ Mo Dao Zu Shi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang