Bab 10 - Jingshi (2)

10.8K 1K 35
                                    


***

"Lan zhan!! Lan zhan!!"
Pintu kamar mandi jingshi diketuk dengan keras.
Wei wuxian benar benar merasa sesak setelah beberapa jam dibiarkan terkurung di dalam kamar mandi.
Sebelumnya wei wuxian sudah berpikir keras bagaimana caranya untuk keluar dari jingshi
Tanpa harus menguras energi nya, kemudian ide melintas dipikirannya.
Bukan keluar tapi dikeluarkan itu yang wei wuxian butuhkan. Wei wuxian berniat membuat lan wangji jengkel dengan tingkahnya. Wei wuxian mengira Lan wangji menjadi seperti ini karena sifat dinginnya, dan mungkin saja hal ini membuat lan wangji menjadi penasaran. Itu umum untuk seorang remaja bagi wei wuxian, satu satunya hal yang tidak benar dipikirannya adalah ketika lan wangji menyentuhnya.

"Lan zhan! Aku serius maafkan aku. Ini bosan! Membosankan!"
Lan wangji akhirnya mengalah pada teriakan wei wuxian, dia membuka pintu kamar mandi,
"Keluar."
Ujar lan wangji.
Wei wuxian menatap lan wangji,
Dia menyipitkan matanya, Mendekatkan wajahnya pada lan wangji.
"Kau benar benar serius mau mengurungku disini?."
Lan wangji dengan wajah datarnya,
"Mn"

Wei wuxian berjalan keluar dari kamar mandi sembari mengibaskan rambutnya,
"Hao, apa yang bisa aku lakukan disini."

Lan wangji menoleh, kemudian berjalan ke arah wei wuxian.
Wei wuxian tiba tiba mengulurkan tangannya.
"Tunggu tunggu! Jangan mendekat."

Lan wangji membeku,
"Kenapa?"

Wei wuxian menjatuhkan tubuhnya ke ranjang,
"Sial! Aku lapar sekali."

Lan wangji,
"Kau lapar?"

Wei wuxian mengangguk,
"Iya, sangat lapar."

Lan wangji berjalan keluar sembari berujar,
"Akan kubawakan."

Wei wuxian dengan segera menarik lan wangji,
"Tidak tidak! Aku mau memasak, kau juga belum makan kan? Jingshi sangat besar buatkan aku tungku."

Lan wangji untuk beberapa saat terdiam, dia merasakan perubahan wei wuxian yang tiba tiba menjadi ramah padanya.

Wei wuxian memasang wajah kecewa
"Eiya lan zhan! Tidak mau ya? Yasudah."

Lan wangji,
"Hao, besok. Hari ini kau makan"

Wei wuxian,
"Besok? itu juga bagus. Baiklah bawakan aku makan."

Lan wangji pergi dari jingshi, dia pergi membawa makanan.
Saat dia akan kembali ke jingshi beberapa murid gusu menatapnya aneh.
Beberapa bergumam,
"Apa dia sedang kelaparan"

Lan wangji tidak menghiraukannya, hanya saja saat lan xichen menghalangi jalannya dan bertanya tentang kenapa dia kembali membawa makanan, lan wangji benar benar dibuat bisu, dia tidak ingin mengekspresikan apapun. Tidak tau bagaimana, tapi lan xichen selalu mengetahui apa yang dirasakannya, walaupun wajahnya datar.

Lan xichen,
"Bukankah kau baru saja makan wangji? Ini kedua kalinya kau mebawa makanan ke jingshi."
Lan wangji tidak menjawab.

Lan xichen,
"Wangji?"

Lan wangji benar benar tidak ingin menjawab pertanyaan kakaknya ini.

Lan xichen tersenyum,
"Baiklah, apa kau sedang merasa malu?"

Lan wangji,
"Tidak"

Lan xichen menggelengkan kepalanya sembari tersenyum, kemudian berlalu pergi.
"Lanjutkan."
Ujar lan xichen.

Lan wangji segera bergegas kembali jingshi.

...

Lan wangji membuka pintu,
"Wei ying."

Wei wuxian berlari menghampiri
lan wangji,
"Eh makanan!"
Wei wuxian merebut nampan makanan dari tangan lan wangji, kemudian dengan sengaja menumpahkannya ke baju putih lan wangji.
"lan zhan maaf maaf aku tidak sengaja, aku benar benar tidak sengaja."
Bohong tentu saja sengaja!
Wei wuxian sudah memulai permainannya.

Lan wangji untuk beberapa saat terdiam,
Kemudian menghela napas.
"Kau lapar?"

Wei wuxian menatap bingung,
"Kau tidak marah?"

Lan wangji menggelengkan kepalanya pelan.
"Tidak."

Wei wuxian,
"Sudahlah nafsu makanku sudah hilang, lan zhan katakan apa yang kau suka?."

Lan wangji berbalik,
"Kau lapar, aku akan bawakan lagi."

Wei wuxian menghentikan lan wangji,
"Tidak usah! Aku bilang sudah tidak nafsu lagi, lan zhan apa yang kau suka?"

Lan wangji tidak menjawab dia hanya menatap wei wuxian.

Wei wuxian,
"Katakan apa?"

Lan wangji kembali menghela napas,
"Aku bilang aku akan membawa makanan."

Wei wuxian,
"Eh lan zhan aku tidak lapar, ayolah jawab ak-"

Lan wangji meninggikan suaranya,
"WEI YING!!"

Mata wei wuxian membelalak karena terkejut,
"A-Apa?"

Lan wangji menunduk,
"Kau harus makan!"
Berujar, kemudian berlalu pergi.

Lan wangji mebuka pintu jingshi dan kembali menutupnya, saat dia berbalik dia sudah mendapati nie huaisanga ada diahadapannya
"Kakak ji, apa ada wei wuxian?"

Lan wangji,
"Tidak ada!"

Nie huaisang,
"Ah kau bohong, kekasihku didalam kan?"

Lan wangji menatap tajam,
"Kekasih?"

Nie huaisang berbisik dia menutupi sebagian wajahnya dengan kipas,
"Aku hanya mengekpos ini padamu kak ji."

Lan wangji tidak menanggapi nie huaisang dia berlalu pergi, lan wangji menyenggol bahu nie huaisang karena kesal.
Setelah memastikan lan wangji sudah pergi menjauh,
Nie huaisang membuka pintu jingshi.
"Wei xiong"

Wei wuxian berlari memeluk nie huaisang.
"Nie huaisang!"

Nie huaisang,
"Dia mengurungmu?"

Wei wuxian melepaskan pelukannya,
"Ya"

Nie huaisang,
"Tapi pintunya tidak dikunci, kau bisa lari kapan saja."

Wei wuxian menepuk dahinya,
"Ah tunggu, kenapa kau masuk kesini yaampun"

Nia huaisang menatap bingung,
"Tentu saja untuk membawa kau keluar dari sini."

Wei wuxian tersenyum, kemudian mengelus kepala nie huaisang.
"Kau bodoh, bagaimana caranya kau keluar sekarang?"

Nia huaisang mengerenyit,
"Caranya keluar?"

Wei wuxian mengangguk,
"Mnn keluar, cobalah."

Nie huaisang mendekat ke pintu, tubuhnya segera terpental menjauh.
"Ahh wei xiong, ini apa?"

Wei wuxian tertawa,
"Segel. celaka tamat riwayatmu nie xiong"


***




















CHANGE [ Mo Dao Zu Shi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang