LOVE-YA, OM!! CHAPTER 11 A: NEVER BE

3.4K 194 6
                                    

Matanya menyipit tajam. Seringainya terus saja terpatri di bibirnya. Pria itu menuang wine miliknya dengan penuh hati-hati. Beberapa orang memasuki ruangan itu dengan sedikit tergesa. Dengan senyuman palsu pria itu menyambut tamunya. Ten Loutner, sang pengawal pribadi segera menghadap padanya.

“Wizzy Foo ditemukan tewas bunuh diri dalam kebakaran di pabrik miliknya tuan ...” ucapnya dengan penuh keyakinan.

“Menurutmu dia bunuh diri dalam sebuah kebakaran?” tanyanya dengan penuh intimidasi.

“Kami belum menemukan fakta jika ada sesuatu yang janggal dengan kematiannya Tuan ...” jawab Ten.

“Tidak usah kamu cari faktanya, aku tahu Jonathan terlibat dalam kematian Wizzy, karena jika kamu mencari tahu, Jonathan pasti mencurigai pergerakan kita ...” katanya meneguk wine yang ia tuang di gelasnya.

“Dimengerti Tuan ...”

“Bagaimana dengan Zenos? kamu berhasil membuatnya bergabung dengan kita?” lanjutnya.

“Maaf Tuan, Zenos Damone tidak ingin bergabung dengan rencana kita. Ia bahkan menolak secara terang-terangan, ia juga menandatangani proyek dengan Kingdom bisa dipastikan sekarang mereka jadi sekutu ...” jelas Ten.

“Bagaimana mungkin, sebelumnya kamu bilang mereka rival ...”

“Mereka memang rival tapi dalam bisnis mereka adalah orang profesional, tidak peduli seberapa tinggi rivalitas mereka tapi Tuan Zenos dan Tuan Jonathan akan tetap bekerja sama karena keuntungan yang dijanjikan dalam proyek mereka ...” terang Ten.

“Bagaimana kabar keluarga Louis saat ini? Aku terlalu lama di Amerika jadi aku kurang tahu dengan kabar mereka ...” tanyanya lagi.

“Semuanya baik saja, Tuan Marlyn telah menyerahkan seluruh kekuasaannya pada Tuan Jonathan, Tuan Corner pun akan segera menikmati masa pensiunnya, yang paling mengejutkan adalah Jonathan Louis ternyata menikah diam-diam dengan seorang gadis Asia dan wanita itu sedang mengandung calon pewaris Kingdom selanjutnya ...” balas Ten.

Pewaris Kingdom selanjutnya? Ck, jangan bercanda! Karena dialah yang akan mengambil alih Kingdom setelah ia berhasil menyingkirkan Jonathan.

“Justin?”

“Sepertinya ia sama sekali tidak berminat dengan Kingdom Group, mengingat Jonathan yang mendapatkan hampir sembilan puluh persen dari seluruh aset Kingdom Group ...” jawabnya.

“Ah, kalau begitu biar aku saja yang akan berebut Kingdom Group dengan Jonathan ...” katanya dengan kekehan menakutkan.

“Kami akan selalu mendukung anda, Tuan Orlando Jeams ...” ucap sang pengawal menunduk hormat pada pria bernama Orlando Jeams didepannya.

Ten berjalan mengundurkan diri. Orlando tersenyum sinis menatap lantai dibawahnya. Sekelebat cerita masa lalu mulai terlihat dalam fikirannya. Semua ini terasa tidak adil untuknya. Mengapa Jonathan selalu beruntung dalam banyak hal? Mengapa Tuhan tidak pernah membiarkannya menikmati rasanya jadi Jonathan? Jonathan terlalu sempurna, dan ia tidak suka itu.

******

Jonathan mengusap pelan kepala Karina. Saat ini mereka sedang duduk bersama di atas sofa ruang tengah rumah keluarga Kyle. Sebenarnya bukan hanya mereka berdua, ada Lisa Haryono, Jhonny Kyle, Jamie Kyle, Jung Ahra, Leo Rahadi dan Clara Rahadi mereka semua ada di sini, ohya ditambah Andrew yang berdiri tidak jauh dari mereka. Catat, hanya Jamie yang terus memandang keduanya tidak suka. Ayolah ini sangat menyebalkan baginya.

Rasanya ingin sekali Jamie menarik Karina menjauhi Jonathan. Dia masih tidak terima dengan ini semua. Sejak kejadian Jonathan datang ke rumahnya beberapa minggu lalu, setiap hari pria itu selalu menyempatkan diri datang kemari.

LOVE-YA, OM!! [TERSEDIA DI GOOGLE PLAY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang