LOVE-YA, OM!! CHAPTER 2A: NOT TODAY

76.3K 3.2K 51
                                    

Ini menyebalkan! Apa yang harus Karina lakukan? Pindah ke London, yang benar saja? Jamie Kyle, ayahnya mulai menggila sejak foto Liam dan Karina menjadi trending topik di internet seminggu lalu. Ketika berita tentang dirinya menjadi selingkuhan Liam Seen muncul ke permukaan, Jamie sama sekali tak melepaskannya. Ayahnya langsung mengirim orang suruhannya untuk menjemput Karina di Jakarta. Ia juga dipaksa melepaskan kariernya sebagai model oleh sang ayah. Ayahnya itu pria keturunan Jawa-Inggris yang masih sangat memegang teguh adat timur dan menganggap rumor yang terjadi antara Karina-Liam adalah sesuatu yang sangat memalukan. Meskipun semua itu bukan berita yang sebenarnya, tapi Jamie sama sekali tak peduli.

“Ya Ayah. Berita itu tidak benar sungguh ...” ucap Karina dengan sangat pelan pada ayahnya melalui telepon.  Berkali-kali ia meyakinkan sang ayah jika berita yang didengar ayahnya itu tidak benar, namun berkali-kali pula sang ayah menolak keras semua pernyataan yang Karina berikan.

Ya ampun, mendengar berita Karina jadi selingkuhan Liam saja Jamie sudah seperti ini. Bagaimana kalau dia mendengar putri semata wayangnya sudah kehilangan keperawanan beberapa minggu lalu, di tangan om-om lagi. Tamat sudah riwayat Karina sebagai putri dari Jamie Kyle kalau itu sampai terjadi. Karina menutup teleponnya dan mengembalikan ponsel pintar itu pada orang ia anggap suruhan ayahnya. Pasrah sudah Karina sekarang. Apapun yang ia katakan tidak akan merubah pemikiran sang ayah.

“Leo, Ayahku benar-benar marah soal ini?”

“Saya rasa begitu ...”

“Berapa menit lagi kita masuk ke pesawat?” tanya Karina lemas, seraya menangis senggukan didepan orang suruhan ayahnya.

“Masih cukup lama ...” jawab Leo yang terlihat khawatir saat putri orang yang sangat ia hormati menangis senggukan dibahunya.

“Kenapa Ayah sama sekali tidak percaya padaku? kamu percaya padaku kan Leo?” keluh Karina menangis memeluk erat lengan pemuda dua puluh enam tahun di sampingnya.

Leo Rahadi, pemuda itu agak risih ketika putri kesayangan orang yang diseganinya ini memeluk lengannya. Tapi mau bagaimana lagi, ia juga merasa kasihan pada gadis manis itu, padahal baru beberapa jam ia mengenal gadis berparas manis itu. Tapi hatinya dengan mudah terhanyut dalam arus pesona yang telah Karina tebar. Entah perasaan terpesona seperti apa yang tengah hatinya rasakan saat ini, yang jelas ia tak ingin itu berubah haluan menjadi sebuah rasa yang akan membuat segala semakin sulit di kemudian hari.

“Iya, saya percaya dengan anda ...” katanya lembut dan mengusap lembut surai coklat kemerahan itu.

Dari arah yang tidak jauh dari mereka, Jonathan Louis, Joan Jose dan juga Bryan Davine sedang menatap mereka dengan berbagai tatapan yang berbeda dan terus berjalan ke jalur penerbangan yang sama dengan yang dilalui Karina. Siapa pemuda itu? Itulah pertanyaan yang muncul di otak genius Jonathan. Pria matang itu mencoba mengabaikan pertanyaan di otaknya dan mengacuhkan semua hal yang berhubungan dengan gadis cantik itu. Namun apa yang Jonathan dapat? Sedikit percikan kemarahan tersulut dalam hatinya. Paspor dan boarding pass yang berada di tangannya pun tak ubahnya seperti kertas sampah karena pria itu dengan sengaja meremasnya tanpa ampun. Petugas security perempuan yang baru saja memeriksa paspor dan boarding pass miliknya pun terlihat heran karena kondisi passport dan boarding pas milik Jonathan.

“Ini milik anda Tuan? Semoga anda menikmati perjalanan anda ...” katanya dengan agak gugup dan mencoba tersenyum ramah pada Jonathan. Sayang, lelaki matang itu sama sekali tidak melirik ke arah petugas.

“Gadis itu ...” gumam Davine pelan.

“Ya, dia yang membuat pernikahanku sirna ...” sahut Jose dengan wajah tidak suka.

“Jo  dia ...”

“Jangan tanya apapun pada saya Dave, karena seperti yang sebelumnya, hubunga saya dengannya hanya sekedar one night stand, dan melupakannya setelah itu ...” Jonathan memotong ucapan Davine dan membuat Davine mengangguk mengerti. Tapi sekedar informasi saja, Davine tahu ada nada sedikit tidak suka dalam suara tegas itu. Davine menyeringai tipis, ia tahu maksud nada bicara yang cenderung tak bersahabat itu.

LOVE-YA, OM!! [TERSEDIA DI GOOGLE PLAY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang