San tengah menuju perjalanan ke perbatasan. Setelah berdiskusi tadi pagi bersama ayahnya, san memutuskan untuk melihat lihat penjagaan diwilayah bagian selatan itu.
Tidak sendiri, san ditemani mingi dan beberapa guards terpercaya.
Perjalanan melalui hutan yang mereka lalui memakan waktu yang sedikit lebih lama. Selama perjalanan tidak ada tanda tanda rogue yang melewati perbatasan.
San juga melihat beberapa warriors yang berjaga di sekitar perbatasan. San menyusuri wilayah itu dan ia menemukan beberapa jejak rogue yang masuk kedalam perbatasan.
"Apa semua rogue tadi malam sudah ditemukan?" tanya san.
Salah seorang guards mengangguk, "semua sudah ditemukan, beberapa dari rogue bersembunyi disekitar belakang istana"
Pantas saja, semalam dirinya dan wooyoung mendengar suara aneh. Mungkin itu dari rogue yang bersembunyi.
"Perketat wilayah ini, jangan sampai rogue liar masuk lagi"
Sang alpha melangkahkan kakinya setelah selesai berbincang dengan warriors penjaga.
"Mingi, aku mau singgah sebentar di bukit. Kau duluan saja kembali ke istana" ujar nya.
•••
Wooyoung berjalan di sekitar perkampungan yang masih dalam wilayah lemois. Tidak sendiri tentunya, dibelakang nya berjarak sekitar satu setengah meter terdapat dua guards yang menjaga nya.
Wooyoung merasa bosan jika hanya berada di dalam istana tanpa melakukan apa pun. Dirinya dilarang memasuki dapur istana, padahal wooyoung suka sekali memasak.
Sebenarnya, wooyoung ingin bertemu teman lama nya namun karna guards dibelakangnya ia sedikit kesulitan untuk bertemu.
Langkah wooyoung terhenti dan ia berbalik menghadap guards, "kalian bisa carikan aku minuman? Aku sangat haus"
Para guards itu saling bertatap, seperti menyuruh salah satu dari mereka untuk memenuhi permintaan wooyoung dan satunya lagi untuk menjaga wooyoung.
"Aku akan menunggu disini, kalian berdua pergilah dan pastikan dapat minuman" ujar wooyoung.
Kedua guards itu mengangguk, lalu pergi mencari sebuah minuman untuk sang omega.
Melihat celah yang cukup, wooyoung mengulas senyum miring nya. Dengan cepat ia berlari dari sana menuju kedalam hutan.
Wooyoung terengah engah ketika merasa jarak antara dirinya dengan perkampungan itu cukup jauh. Dan merasa para guards tak akan mampu mengejarnya dengan waktu yang singkat.
Ia berjalan pelan, menapaki jalan hutan yang cukup lebat. Sebenarnya ia cukup takut karna beberapa hari lalu rogue mulai berani melanggar perbatasan.
Wooyoung memberanikan diri lebih masuk kedalam hutan hingga ia tiba disuatu tempat yang cukup menyejukan.
Sebuah sungai yang berarus pelan, cicitan burung yang terdengar dan hembusan angin membuat wooyoung merasa tenang sejenak.
Wooyoung mendudukan dirinya disebuah batu yang cukup besar. Ia menghirup udara dalam dalam dan menghembuskan perlahan. Sudah beberapa hari semenjak kedatangannya ke istana wooyoung tidak menghirup udara segar seperti ini.
Beberapa waktu cukup membuat wooyoung merasa tenang. Hingga ia mendengar sebuah langkah dari belakang, wooyoung langsung bangkit dan bersembunyi dibalik batu besar itu.
"Apakah rogue?" gumamnya pelan. Wooyoung memberanikan mengintip dari celah batu dan cukup terkejut ketika mengetahui siapa yang mendekat kearah yang sama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
alpha, woosan
Fantasy[Completed Story] " i was a wolf, and he is my moon " - choi san & jung wooyoung - konten dewasa 17+ - bahasa baku - yaoi - ateez member present - alternative universe started : 20 Februari 2020 finished :29 Maret 2020