다섯

15.5K 2.1K 158
                                    

(All cr : Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(All cr : Pinterest)


Red carnation means love and deep affection




















































Pagi hari yang sangat cerah. Aku bisa merasakan cahaya matahari pagi yang mulai menerobos celah-celah jendela kamarku. Namun sayangnya mata ini terlalu berat untuk terbuka.

Aku bergerak membelakangi cahaya tersebut dan menarik selimutku sampai menutupi kepala. Biarlah, lagipula hari ini aku tidak ada kelas pagi.

"Nana! Bangun! Temanmu sudah datang menjemput!"

Teriakan itu sukses membuatku terduduk dengan sempurna di atas ranjang. Jangan lupakan mataku yang sudah membola sempurna.

Orang aneh itu benar-benar menjemputku ? Tapi, hey! Ini bahkan masih sangat pagi untuk berangkat kekampus. Apa dia tidak mengecek jadwal semalam ?

"Ya!!"

Aku mendengus kasar terlebih dahulu sebelum berpamitan dengan ranjang empukku. Sungguh aku sangat tidak rela meninggalkannya. Apalagi penyebabnya adalah si orang aneh itu.

Tidak perlu waktu lama untukku membersihkan badan. Karena aku memang bukan tipe orang yang suka berlama-lama dikamar mandi.

Aku memilih untuk mengenakan kaus putih polos dengan luaran cardigan oversized berwarna putih polos juga. Untuk bawahan aku memilih untuk mengenakan celana jeans berwarna biru muda.

Setelah selesai menata penampilan aku langsung menuruni anak tangga menghampiri orang menyebalkan itu.

"Selamat pagi!"

Dia melambaikan tangannya dengan wajah yang sangat cerah bagaikan seorang bocah yang mendapatkan permen. Di sana, diruang keluargaku juga sudah ada ayahku yang ternyata sedari tadi menemani orang aneh itu berbincang. Entahlah mereka terlihat sangat akrab.

Sementara itu ibuku juga ternyata sudah pulang semalam. Ia kini tengah sibuk didapur bersama beberapa pelayan menyiapkan sarapan.

Mataku kembali dibuat tertegun oleh penampilan lelaki yang memiliki mata sipit itu.

Sebuah hoodie berwarna hitam dengan tambahan jaket jeans biru tua, celana jeans berwarna hitam yang sepertinya masih sama seperti yang dia pakai kemarin. Jangan lupakan sepatu convers usangnya yang menjadi ciri khas.

"Tidurmu nyenyak sayang ?" Itu ayahku yang kini menuntunku untuk duduk disamping lelaki bernama Lee Jeno.

Aku hanya mengangguk menanggapi pertanyaan ayah. Aku menatap lelaki bermata sipit itu dengan tatapan meminta penjelasan. Tolonglah dimengerti, kelasku baru mulai nanti jam dua belas siang. Dan lihat! Dia sudah datang pukul delapan pagi. Memang sudah tidak waras.

Red Carnation [NOMIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang