Red Carnation [NOMIN] ✔

스물 일곱

7 Mei 2020

Terik matahari pagi menerobos celah-celah gorden kamar Jeno dan Jaemin. Lelaki manis itu sedikit meregangkan tubuhnya yang masih berada dalam dekapan Jeno.

Manik berwarna coklat itu menatap wajah tampan kekasihnya dengan senyuman lebar. Jemari lentiknya menyusuri rahang tegas Jeno.

"Apakah aku begitu tampan sampai matamu tidak berkedip seperti itu ?"

Jaemin sedikit tersentak. Wajah manisnya kini dipenuhi oleh semburat merah. Jeno terkekeh geli melihat wajah menggemaskan kekasihnya.

"Good morning sweetheart"

Kecupan lembut mendarat didahi Jaemin. Mereka saling beradu pandang. Hingga sebuah kecupan kembali mendarat dikedua kelopak mata Jaemin.

"Jeno~"

"Astaga~ manisnya"

Dan terakhir kecupan itu berlabuh dibelahan bibir ranum milik Jaemin. Sedikit menggigit bibir tersebut dan menjilatnya.

"Bagaimana kabarmu hm ?"

"Sudah membaik"

"Siap untuk bermain dipantai ?"

"Sangat siaap!!"

Manik indah berwarna coklat itu berbinar bahagia. Jaemin sangat bersemangat untuk hari ini. Sudah lama ia tidak menyentuh empuknya pasir pantai.

Jeno memilih untuk membersihkan badannya terlebih dahulu. Melihat sedikit celah, Jaemin mengambil botol obatnya dan menegak obat tersebut seperti biasa.

🌅

Sepasang kekasih itu berjalan menuruni tangga dengan jemari yang saling bertaut, membuat seluruh orang yang melihat adegan romantis itu tersenyum.

Jaemin terkejut saat pandangannya menangkap dua orang yang sangat dikenalnya. Mark Lee kekasih Haechan dan Lai Guanlin kekasih Renjun.

"Sejak kapan kalian ada disini ?"

"Kamu terlalu asik berduan dengan kekasih tampanmu itu Na"

Renjun terkekeh saat melihat raut wajah menggemaskan Jaemin. Ia beserta yang lain sedang menghabiskan sarapan pagi ini. Renjun menepuk kursi yang ada disebelahnya.

Lelaki manis itu mengikuti arahan sahabatnya, duduk dikursi tersebut. Sedangkan Jeno mengambil posisi kursi dihadapannya, bersebelahan dengan Mark.