스물 넷

7.1K 1K 14
                                    

Author POV


Suasana di cafetaria semakin sepi. Hanya tertinggal beberapa orang saja disana. Jeno sudah kembali dari acara membeli cemilan.

Satu kotak susu dan sebungkus roti disodorkan kehadapan Jaemin yang sedang asik berpikir.

Manik indah itu menatap Jeno dengan tatapan menggemaskan. Lengan Jeno terulur dan mengusak rambut Jaemin.

"Makanlah kamu terlihat kurus belakangan ini

"Terima kasih~"

Chenle terkekeh gemas saat melihat pemandangan dihadapannya, tentu saja tanpa sepengetahuan mereka. Menurutnya Jaemin sangat menggemaskan saat ini.

Jeno tidak hanya membeli makanan untuk Jaemin. Ia juga membeli dua bungkus keripik berukuran sedang dan dua kaleng cola untuk dia dan Chenle.

Mereka bertiga mengerjakan tugas itu dengan tenang. Sesekali Jeno membawa candaannya agar tidak terlalu hening.

Dan yang baru Jeno tau kekasihnya itu ternyata sudah semakin dekat dengan Chenle. Bahkan mereka berdua kompak mengejek candaan Jeno yang sangat tidak lucu.

Beberapa jam kemudian tugas mereka selesai. Chenle dan Jaemin masih bertukar obrolan. Hingga suara yang sangat dikenal Jeno dan Chenle menginterupsi.

"Chenle"

"Ohh Jisung!"

Park Jisung, lelaki itu berjalan mendekati meja mereka. Jeno yang mengenali Jisung langsung memberikan brofist andalan mereka.

"Oy bro! Sedang apa ?"

"Biasa jemput pacar"

"Siapa ?"

Pemuda bernama Park Jisung itu menunjuk Chenle dengan dagunya membuat Jeno terkekeh lembut. Chenle hanya bisa menundukkan kepalanya, menyembunyikan rona merah diwajahnya.

"Lalu ini ? Bukannya Na Jaemin ?"

"Iyaa, pacar aku"

Jaemin yang mendengar itu ikut menundukkan kepalanya seperti Chenle. Kedua dominan disana terkekeh gemas melihat tingkah mereka.

"Yasudah, kalau begitu aku duluan ya Jen, yuk Le"

Lelaki bertubuh tinggi itu menggandeng tangan Chenle. Sebelum pergi mereka berpamitan pada Jeno dan Jaemin. Chenle juga sempat meminta Jaemin untuk bertukar nomor ponsel.

"Kamu kenal dia ?"

Kini sepasang kekasih baru itu sedang berjalan menuju parkiran dengan tangan yang saling bertaut.

"Eum! Kita satu club basket"

"Jeno anak basket ?"

Jaemin mendongakkan kepalanya untuk menatap Jeno. Terkejut akan fakta baru yang didengarnya.

"Kenapa ? Tidak cocok ya ?"

Mendengar pertanyaan Jeno membuat Jaemin gelagapan. Bukan itu maksudnya.

Red Carnation [NOMIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang