스물 셋

7.3K 1K 57
                                    

Author POV


Sudah terhitung tiga hari semenjak kejadian ditaman bermain dan semenjak itu pula Jaemin tidak hadir dikelasnya.

Jaemin merasa sangat bosan. Tiga hari ini kegiatannya hanya makan, menonton, membaca novel, dan tidur.

Beruntunglah keluarganya tidak sesibuk biasanya. Ditambah kehadiran Jeno yang rutin berkunjung membuat hatinya senang.

"Besok aku sudah boleh masuk"

"Kamu yakin sudah merasa enakan ?"

"Eum"

Jaemin menyenderkan kepalanya pada dada bidang Jeno. Sepasang kekasih itu sedang asik bermesraan dikamar Jaemin.

Dengan posisi Jeno yang menyender pada kepala ranjang dan Jaemin yang menyender pada dada bidang kekasihnya.

Jemari lelaki bermata sipit itu juga tidak hentinya memainkan jemari lentik Jaemin. Ia juga sesekali mengecup pucuk kepala lelaki manis dihadapannya.

Jaemin ? Lelaki manis itu hanya menikmati perlakuan lembut Jeno sambil membaca novel dipangkuannya.

"Eomma dan Appa juga bilang aku sudah tidak apa-apa"

"Baiklah, besok aku akan menjemputmu"

"Eungg ? Apakah kamu tidak repot ?"

Jaemin mendongakkan kepalanya dengan ekspresi wajah yang begitu menggemaskan. Jeno yang kebetulan sedang menunduk tidak bisa menahan rasa gemasnya.

Hingga sebuah kecupan diterima oleh Jaemin. Kecupan yang begitu manis dan lama kelamaan berubah menjadi lumatan penuh rasa cinta.

Jaemin sudah mulai terbiasa dengan hal tersebut. Selama tiga hari ini itulah yang dilakukan Jeno padanya.

Jaemin sempat bertanya mengapa Jeno melakukannya. Dan lelaki bermata sipit itu dengan santainya menjawab bahwa bibir Jaemin sangat manis.

Pangutan itu akhirnya terlepas saat Jaemin mencubit pelan paha milik Jeno. Lelaki bermata sipit itu terkekeh melihat Jaemin yang mencebikkan bibirnya.

"Aku tidak pernah merasa direpotkan olehmu baby"

Jeno memeluk tubuh Jaemin. Meletakkan kepalanya dibahu lelaki manis tersebut. Sesekali menghirup aroma manis sang kekasih.

Dan begitulah mereka menghabiskan sisa hari ini dengan saling berbagi kemesraan. Mohon bagi para pembaca jangan ada yang iri ya...

Hari yang ditunggu-tunggu oleh Jaemin akhirnya tiba. Ia akan memulai kembali perkuliahannya. Tentunya dengan status baru menjadi kekasih dari Lee Jeno.

Pukul delapan tepat Jeno sudah menjemputnya. Jangan lupakan kebiasaan lelaki bermata sipit itu yang akan memberikannya sebucket bunga anyelir merah.

Jaemin sebenarnya sudah mengatakan pada Jeno bahwa ia tidak perlu membeli bucket bunga setiap hari. Namun, Jeno selalu mengatakan jika itu adalah wujud kasih sayang serta cintanya pada Jaemin.

Setengah jam perjalanan dan akhirnya mereka sampai dikampus. Selama perjalanan tadi Jaemin banyak mengoceh.

Jeno sempat berpikir bahwa kekasihnya itu terlihat berbeda dari pertama mereka bertemu. Maksudnya, Jaemin terlihat lebih ceria dan menggemaskan saat ini. Tidak pendiam dan dingin seperti dulu.

Mereka berjalan menyusuri koridor gedung fakultas kesehatan dengan jemari yang saling bertautan.

Semua orang yang ada disana mengalihkan pandangan mereka pada sepasang kekasih tersebut. Mereka sangat terpesona akan senyuman ceria yang ditampakkan oleh Jaemin.

Red Carnation [NOMIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang