열둘

8.6K 1.4K 49
                                    

(All Cr : Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(All Cr : Pinterest)
































Saat ini aku sedang duduk manis ditaman kampus ditemani oleh buku pelajaran yang sedang kubaca.

Sebenarnya pagi ini aku ada kelas, namun kedua sahabatku yang terlalu protektif itu melarangku untuk menghadiri kelas saat melihat wajahku yang sedikit pucat. Memang terlalu berlebihan dua manusia itu.

Tapi yasudahlah tidak ada salahnya izin kelas hari ini. Lagi pula aku memang masih mempunyai surat izin dari dokter.

Ahh pihak kampus memang mengetahui tentang penyakitku, tapi Ayah meminta agar tetap dirahasiakan.

Suasana ditaman lumayan sepi, hanya ada beberapa mahasiswa yang memang sedang bercengkrama atau mengerjakan tugas.

Aku mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru taman ini, melihat interaksi orang-orang sepertinya memang menjadi kebiasaanku.

Hingga akhirnya mataku menangkap seorang mahasiswi yang sedang kesulitan dengan tumpukkan buku serta lembaran kertas yang dibawanya.

Ada sedikit peperangan didalam batinku, antara mau membantu atau tidak. Dan dengan refleks aku bangkit dari tempatku duduk saat melihat mahasiswi itu tersandung oleh kakinya sendiri.

"Kamu tidak apa-apa ?"

"Ohh! Tidak apa-apa"

Mahasiswi itu terkekeh masih dengan tangan yang sibuk memungut lembaran kertas. Aku ikut membantunya, merapikan kertas-kertas tersebut.

"Hanya kecelakaan kecil"

"Kamu yakin tidak apa-apa ?"

"Tentu saja,tidak perlu khawatir, ohh!"

Kami sudah selesai membereskan lembaran-lembaran kertas tersebut. Mahasiswi itu pun bangkit dari posisinya Wajahnya tampak terkejut saat melihatku. Tentu saja aku tau kenapa ia sangat terkejut seperti itu.

"Lututmu berdarah"

"Ohh! Astaga! aku ini memang ceroboh" aku sedikit terkekeh melihat tingkahnya yang lucu saat menepuk jidatnya yang tidak bersalah.

"Aku dari jurusan kedokteran mungkin aku bisa membantu mengobatinya"

"Tidak! Tidak! Aku tidak mungkin merepotkanmu"

"Tenang saja aku sedang tidak ada kelas, lagi pula itu bisa infeksi jika tidak diobati"

Mahasiswi itu tampak sedang menimbang-nimbang penawaranku. Sudahlah jika dia memang menolak aku juga paham.

"Baiklah kalau begitu, tapi bolekah aku meminta bantuanmu terlebih dahulu ?"

Tunggu! Aku tidak salah dengar kan ? Baru kali ini ada yang meminta bantuanku secara langsung. Tidak perlu ditanya lagi bagaimana ekspresiku saat ini, senang tentunya.

Red Carnation [NOMIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang