Red Carnation [NOMIN] ✔

열다섯

(All Cr : Pinterest)

🐣 Red Carnation 🐣
Snawingball

Author POV

Suara dentingan alat makan yang saling beradu menghiasi ruang makan keluarga Lee.

Memang sudah tradisi dimana setiap awal bulan mereka mengadakan makan bersama. Hal ini dilakukan karena mereka semua terlalu sibuk dengan jadwal masing-masing dan mengeluh tidak punya waktu bersama, akhirnya kepala keluarga mereka, Donghae menyarankan acara ini.

"Jeno, kapan kamu akan melamar Jaemin ?"

"Uhuuk! Uhukk!" Jaemin yang mendengar itu tentu saja langsung tersedak makanannya.

Hey! Suasana sedang sunyi dan tiba-tiba membicarakan hal yang eum...ahh! Begitulah!

Dengan cekatan Jeno yang duduk tepat dihadapan Jaemin menyodorkan segelas air putih. Sementara itu ibu Jeno memukul punggung tangan suaminya dengan perasaan jengah.

"Yeobbo! Kamu ini bagaimana sih!"

Donghae hanya bisa terkekeh, sedikit merasa bersalah karena menyinggung perihal tersebut.

"Dad, hari sabtu ini ada acara ?" Suara anak lelaki satu-satunya itu terdengar sangat tenang. Namun keluarga Lee tau jika nada tenang Jeno bukanlah gayanya.

"Tidak ada, kenapa ?"

"Aku tunggu Daddy di Dojo milik Yuta hyung" kilatan tajam terpampang jelas dimanik hitam legam milik Jeno. Ayahnya ini mengibarkan bendera perang rupanya.

"Eii eii~ kenapa serius sekali, Daddy hanya bercanda, Jaemin~ maafkan Daddy heung~" Jeno memutar bola mata malas saat nada menjijikkan Ayahnya terdengar oleh indra pendengarannya.

"A-ahh! Tidak apa-apa D-dad!" Senyuman lebar terukir diwajah ayah Jeno. Jangan lupakan tampangnya yang sedang mengejek putra satu-satunya itu.

Jeno mendengus sebal melihat tingkah ayahnya yang masih terbilang kekanakkan. Lelaki manis dihadapannya yang menyadari perubahan ekspresi Jeno  hanya bisa terkekeh.

🎐

Setelah acara makan malam bersama tadi Jaemin merasa semakin dekat dengan keluarga Lee. Hangat dan nyaman, itulah yang dirasakan Jaemin saat ini.

Mereka berkumpul sebentar di ruang keluarga setelah makan. Berbincang-bincang mengenai keseharian mereka. Dan inilah yang membuat Jaemin senang, ia diikutsertakan dalam setiap pembicaraan. Bahkan Jeno sempat meragukan siapa anak dari keluarga Lee.

Hujan diluar sana masih terdengar sangat deras. Jaemin sempat merasa khawatir. Pasalnya keluarganya sangat over protektif. Keluar ke mini market dekat rumah selama lima menit saja sudah ditelpon berkali-kali.