스물 여섯

6.9K 1K 11
                                    

6 Mei 2020

Sebulan berlalu dengan rasa sakit yang sering mengunjunginya. Jaemin menyembunyikan semua yang ia rasakan dari keluarganya serta sahabatnya.

Obat-obatan yang biasa Jaemin minum rasanya sudah tidak berguna lagi. Hanya mampu menahan rasa sakitnya beberapa jam dan setelahnya kambuh.

Jaemin menghela nafas lelah. Ia tidak ingin mengkhawatirkan orang terdekatnya.

Kemarin Jaemin juga meminta pada keluarganya untuk memajukan acara berpiknik ke pantai. Masih ingat bukan dengan janji ayah Jaemin ? Dan kebetulan kampusnya juga sudah mengeluarkan surat edaran libur semester.

Jaemin juga mengajak kedua sahabatnya. Tadinya Jaemin juga ingin mengajak Somi dan Chenle. Namun, kedua orang itu sedang memiliki acara keluarga masing-masing. Ayahnya juga tidak lupa meminta Jaemin untuk mengajak Jeno beserta keluarga.

Dan sebagai informasi bahwa ternyata Ayahnya dan Ayah Jeno berteman dekat. Sehari yang lalu Jeno berkunjung kerumahnya.

Ayahnya mengatakan bahwa wajah Jeno sangat tidak asing. Mirip dengan sahabat lamanya yang bernama Lee Donghae. Jeno yang mendengar nama ayahnya disebut langsung mengatakan bahwa itu adalah ayahnya. Yaa singkat cerita seperti itu.

Kembali pada tokoh utama kita. Jaemin sedang menyiapkan segala perlengkapannya saat pintu kamarnya terbuka. Lelaki tampan dengan senyuman khasnya berdiri disana.

"Jeno~"

Jaemin bangkit dari posisinya dan memeluk tubuh Jeno erat. Jeno yang melihat tingkah manja Jaemin hanya tersenyum lebar. Ia ikut memeluk tubuh kurus lelaki manis itu.

"Sudah siap ?"

"Eum! Renjun dan Haechan akan menyusul nanti"

"Baiklah"

Sebuah kecupan lembut melayang di belahan bibir Jaemin. Jeno mengusap kepala kekasihnya dengan penuh rasa sayang.

"Kalau begitu ayo"

Jeno menyematkan jari lentik Jaemin disela-sela jarinya. Membawa lelaki manis itu turun menemui seluruh keluarga yang ada dibawah.

Setelah semua sudah siap mereka pun menaiki mobil masing-masing. Ada tiga mobil disana, milik keluarga Na, keluarga Lee dan milik Jeno.

Tentu saja Jaemin bersama Jeno. Lelaki manis itu mana mau berpisah dengan kekasih tampannya.

Sepanjang perjalanan tautan tangan mereka tidak terlepas. Bahkan sesekali Jeno mengecup punggung tangan Jaemin saat lampu merah menyala.

Wajah Jaemin rasanya seperti terbakar saat mendapatkan perlakuan yang begitu manis dari Jeno. Ia hanya bisa menunduk sesekali melirik wajah tampan kekasihnya dari ekor matanya.

🏖

Selama hampir dua jam perjalanan akhirnya ketiga mobil itu sampai disebuah resort pribadi milik keluarga Na yang terletak tepat dipinggir pantai.

Disana juga sudah ada mobil Renjun yang tentunya berisi lelaki berdarah China itu sendiri dan Haechan.

Mata mereka seakan dimanjakan oleh kemewahan resort milik keluarga Na. Ruang tamu yang luas dengan sofa memanjang berhadapan langsung dengan pantai berpasir putih.

Red Carnation [NOMIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang