happy reading^^
Pagi ini menjadi pagi yang tak setenang biasanya bagi lee jeno, kenapa? Dia terlambat bangun.
Semalam lee jeno menyiapkan materi untuk presentasinya hari ini. Dan itu tak memakan waktu yang sedikit.
Sepulang dari kantor, tepatnya pukul setengah delapan, lee jeno langsung mengerjakan pekerjaannya itu hingga larut.
Pria itu berjalan kesana-kemari dengan langkah terburu-buru. Membuka laci-laci yang ada di kamarnya satu persatu, pria itu mencari ponselnya.
Semalam dia sama sekali tak menyentuh ponselnya karena sibuk, dan seingatnya, lee jeno meletakkan ponselnya di atas nakas samping tempat tidur, tapi saat ia cari ia tak menemukannya.
Oh ayolah, dirinya sudah hampir telat.
Dengan langkah terburu-buru, pria itu keluar dari kamar, dan berjalan menuju dapur. Siapa tahu saja yoon eun melihatnya.
Sesampainya di dapur, yang ia pertama ia temukan adalah Seo yoon eun yang terlihat sibuk memindahkan makanan dari kitchen bar ke meja makan.
Gadis itu terlihat membawa sepiring roti panggang dan beberapa selai di kedua tangannya.
Tak lama kemudian, gadis itu terlihat membawa cangkir putih polos yang masih mengepulkan asap. Sepertinya itu kopi untuk lee jeno.
Gadis itu tahu bahwa lee jeno suka menikmati secangkir kopi di pagi hari sebelum berangkat kerja.
Tubuh lee jeno seakan kaku saat melihat Seo yoon eun melihat kearahnya.
Ini aneh, lee jeno tak pernah secanggung ini sebelumnya, tapi kali ini rasanya rasa canggung yang ia rasakan dapat membuatnya menjadi patung seketika.
Lee jeno menggaruk tengkuknya, seketika ia lupa kalimatnya. Lee jeno lupa tujuannya ke dapur hanya karena di tatap oleh perempuan yang terlihat sedang melepas apronnya itu.
Gadis itu mulai mendekat kearahnya, lee jeno mencoba untuk tetap bersikap biasa saja.
Untuk pertama kali dalam sebulan setelah pernihkahannya dengan Seo yoon eun, pria ini merasa salah tingkah ketika sang gadis tersenyum kearahnya.
Setelah hampir dua tahun menduda, baru kali ini dia kembali merasakan betapa bahagianya ketika di suguhi senyum semanis ini oleh istrinya.
Ah, tidak tidak, lee jeno kuatkan benteng pertahananmu!
"Kakak sudah mau berangkat? Aku sudah siapin sarapan, Kakak sarapan dulu ya,"
Ah sial, gadis itu hanya berkata dengan nada biasa saja tapi kenapa bisa membuat lee jeno berdebar seperti ini?
Tanpa memberi respon apapun, lee jeno mengikuti langkah sang gadis yang berlajan sedikit lebih dulu darinya.
"Ehm, nanti siang saya mau pergi sama somi." Gadis itu berkata setelah lee jeno menduduki salah satu kursi. Gadis itu berkata seolah ia sedang meminta izin.
Apakah Seo yoon eun lupa? Lee jeno bahkan sering mengatakan bahwa ia tak perlu meminta izin jika ingin pergi karena lee jeno tidak peduli.
Tapi anehnya, kali ini dia malah lebih senang jika yoon eun meminta izin kepadanya terlebih dulu dan dia akan marah jika yoon eun pergi tanpa seizinnya.
Hei lee jeno, apa pertahananmu sudah runtuh? Menyerah saja sudah.
Ahhhh! Tidak tidak tidak!
"Iya terserah kamu," lee jeno masih terlihat acuh tak acuh, padahal ia sedang menahan sesuatu yang bergejolak dalam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband |Lee Jeno| [END✔] (REVISI)
FanfictionBukankah semua yang manis itu berawal dari yang pahit? NCT√ LEE JENO√ GAJE√ BAKU NON BAKU√ MATURE KONTEN√ #1 in park jisung 21-03-2020 #1 in ljn 24-01-2020 #2 in leejeno 13-02-2020 #1 in wayv 02-03-2020 #1 in jenojaem 02-03-2020 #1 jenojam...