00

27.3K 1.2K 19
                                    




"Makanya cepet nikah kamu tuh biar ada yang ngurusin." Celetuk sang bunda sambil mendudukan tubuhnya di salah satu kursi depan putranya itu.

Jeno yang sedang sibuk mengoleskan selai di rotinya menoleh. "Kan udah bun." Ujarnya acuh.

Sang bunda merotasikan bola matanya."ya... maksud bunda tuh nikah lagi!"

Jeno menghela napasnya pelan. Meneletakan roti dan pisaunya, Jeno berdiri. "Berangkat dulu bun," ucapnya seraya menyambar jas yang ia gantung di sandaran kursi.

Bunda jessica ikut berdiri "Jen, Jeno! bunda belum selsai ngomong" merasa tidak digubris oleh Jeno yang malah berjalan semakin menjauh, sang bunda kembali mendudukan tubuhnya.

Sang bunda menghela napas kasar. "Selalu saja seperti ini, kapan sih nak kamu dengerin bunda?" Monolognya.






























Perempuan berusia 24 tahun itu memijat pelipisnya. Ia merasa pening saat melihat data laporan keuangan yang di tulis oleh karyawannya.

Omsetnya semakin hari malah semakin menurun. Ia sudah kehabisan cara untuk mengembalikan butik Nya seperti dulu.

Omset yang lumayan besar, pesanan yang cenderung banyak dan juga pelanggan yang datang setiap harinya.

Pelanggan memang masih ada yang datang, hanya saja tidak banyak. Tiga pelanggan dalam sehari adalah jumlah yang paling banyak akhir-akhir ini.

Tok

Tok

Tok

"Masuk" Ujarnya tanpa menoleh.

"Kak..." yoon eun menoleh kearah sumber suara.

"Oh... kamu dek, duduk." Ujarnya seraya mengukir senyuman tipis di bibirnya.
Sang adik mengangguk. "Ada apa?" Tanyanya.

Sang adik tampak mengulum bibir ia seakan ragu untuk mengatakan apa yang ia perlukan sekarang.

"Kok diem? Ada apa dek?" Tanya Sang kakak masih dengan senyumannya.

"Kak, a- uang buat bayar spp sekolahku udah ada?" Tanyanya ragu. Sebenarnya dia tidak ingin mengatakan ini. Tapi, keadaannya yang belum bisa membayar uang spp sendiri memaksa jisung untuk melakukannya.

Yoon Eun menatap adik laki-lakinya seakan dia tidak masalah dan siap memberikan apa yang adiknya butuhkan.

Yoon Eun tersenyum, ia mengambil uang yang berada dalam laci meja kerjanya.

"Ini, besok kamu bayarin ya.." Ujarnya seraya memberikan uang itu kepada adiknya.

Sang adik tersenyum kemudian menerima uang tersebut walaupun dengan berat hati karena lagi lagi dia menyusahkan kakak perempuanya itu.

Senyum Sang adik luntur kemudian, "maafin aku ya kak, aku udah nyusahin kakak." Ucapnya seraya menatap manik indah milik sang kakak.

Yoon Eun menggeleng kemudian mengukir senyum yang sama. "Kamu gak usah minta maaf, kakak tuh gak pernah ngerasa disusahin sama kamu." Ujarnya tulus.

Mata Jisung mulai terasa panas. Dia begitu terharu dengan perlakuan kakak perempuannya itu.

Terkadang Jisung merasa bingung, bagaimana seseorang bisa begitu baik kepada orang lain yang bahkan bukan keluarga kandungnya. Seperti jisung.

"Oh iya, keadaan mama gimana? Ada perkembangan?" Yoon Eun menanyakan kabar ibunya yang tengah dirawat dirumah sakit karena penyakit gagal ginjal kronis yang di idapnya.

Jisung menggelengkan kepalanya. "...mama belum ada perkembangan Kak. Masih sama" jisung menjeda kalimatnya. "Kak... dokter bilang, mama harus segera di oprasi" lanjutnya.

Mendengar lanjutan dari kalimat Sang adik, Yoon Eun terlihat merenung. Perempuan itu terlihat sangat bingung-- ah tidak, Sebenarnya dia tidak menunjukan kebingungannya di depan Sang adik. Dia tidak mau adiknya mengetahui kondisi keuangannya sekarang.

Dia tetap berakting seakan-akan tidak ada masalah. Padahal di kenyataannya, ia memiliki masalah yang besar. Masalah ekonomi.

Di tengah usaha butik nya yang sedang terpuruk, ia harus membiayai sekolah adik nya dan juga biaya pengobatan Sang ibu yang memang tidak akan menghabiskan uang dengan jumlah yang sedikit.

Apalagi operasi, hahh... dia yakin itu akan memerlukan uang yang banyak.

--seharusnya, dia memiliki seseorang yang bisa membantunya memikul beban seberat ini. --ya.... seorang suami mungkin.





                     Just a begining

Aloha... Aku back with ff baru nehhhh^_^ ada yang seneng gak nih?:')

Bucin jeno mana suara nyaaaaa🙆🙋🙋

Udah lama banget gak bikin ff tentang nih manusia:')

Btw ff Aku yang jaemin itu masih on going Kok dan Aku juga masih fokus ke ff itu. Jadi, kalian tunggu aja ya:)

Ah, dan buat ff ini, Aku bakal selalu update Kok cuma gak sesering playboy.

Eh dan Btw lagi nih ya, Aku bikin ff ini karna aku udah janji sama salah satu reader ku:').

Semoga suka jangan lupa votement and see you di cerita yang sesungguhnya:).

Husband |Lee Jeno| [END✔]  (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang