11

7K 661 15
                                    

Jeno menghentikan mobilnya di depan sebuah gedung besar dan bersuasana ramai. Ehm, gedung ini terlihat seperti pusat perbelanjaan.

dari awal perjalanan sampai sekarang, suasana diantara masih tetap sama, hening. Tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Sudah sampai, kamu bisa turun" jeno bersuara dengan nada dingin itu lagi, Yoon eun yang mendengar kalimat ditujukan untuknya itu pun menoleh dengan cepat.

Apa ini? Apakah dia diajak pergi hanya untuk di turunkan begitu saja seperti ini?

Yoon eun mencoba untuk meredam Rasa kesalnya terhadap pria ini, gadis itu membuka pintu mobil tersebut.

"Tunggu" tahan jeno seraya merogoh saku jasnya, "ini," ujarnya seraya memberikan sebuah kartu berwarna biru tua.

Yoon eun hanya memerhatikan uluran itu tanpa merespon.

"Buat apa?" Tanyanya kemudian.

"Untuk kamu, kamu bisa membeli apapun yang kamu butuhkan," Ujar jeno kemudian memaksa Yoon eun untuk menerima kartu itu. "Gunakan saja,"

"Tapi tidak ada yang saya butuhkan saat ini," kita semua tahu bahwa jawaban yoon eun ini adalah sebuah kebohongan.

"Gunakan untuk apa saja, terserah kamu" tukasnya "kamu bisa turun sekarang, dan kabari saya jika sudah selesai, saya tidak bisa menemani kamu"



***

Anak laki-laki itu melangkahkan sepasang kakinya memasuki butik, ia sedikit mengedarkan pandangannya.

Jisung baru saja pulang dari sekolahnya, dia pun masih memakai seragam lengkap dengan jas almamater sekolahnya. dan sekarang Jisung ingin menemui kakaknya.

"Eh Jisung!" Anak laki-laki yang baru menaiki dua Anak tangga itu menoleh, ia tersenyum untuk membalas senyuman gadis yang memanggil namanya itu.

Gadis itu berlari kecil untuk menghampiri Jisung, "kamu nyari siapa?" Tanyanya.

"Kakak, ada kan Ya?" Tanyanya.

Gadis bernama yiren itu menyelipkan Anak rambutnya ketelinga, kemudian menggeleng, "kak Yoon nggak ada sung, tadi pergi."

Jisung sedikit mengerutkan keningnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung sedikit mengerutkan keningnya.

Pergi? Kemana?

"Kemana?"

"Nggak tahu, tapi tadi perginya sama cowok, calon Kakak ipar kamu Ya sung?"

Calon Kakak iparnya? Siapa?

Ya Jisung memang mengetahui bahwa sang Kakak akan segera menikah, tapi... dia masih belum tahu laki-laki seperti apa yang akan menjadi pendamping kakaknya itu.

Jisung hanya takut bahwa kakaknya akan mendapatkan suami yang tidak baik, tapi semoga Saja calon Kakak iparnya itu pria baik-baik.

"Ohh, yasudah Aku mau pulang aja kalau gitu." Ujar Jisung kemudian menuruni dua anak tangga itu sekaligus, melompat.

Husband |Lee Jeno| [END✔]  (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang