25

6.4K 559 18
                                    

                              Happy reading^^











Gadis ber-turtle neck hitam itu meraih knop pintu sesaat setelah ia selesai memasukkan kode dengan benar. Ia pun membuka pintu tinggi tersebut.

Masuk sembari menenteng mantelnya dengan tangan sebelah kiri, seo yoon eun berjalan menyusuri koridor pendek tersebut.

"O-oh," Gadis bersurai panjang kecokelatan itu sedikit tersentak saat sepasang netra-nya menemukan lee jeno yang tengah sibuk dengan televisi juga remot kontrol di tangannya. Pria itu terlihat sedang memindah-mindah chanel, mencari acara yang pas untuk di tonton olehnya.

Hari masih sore, baru pukul setengah lima sekarang. Namun kenapa pria ini sudah pulang? Tumben sekali, biasanya 'suami'nya itu selalu pulang larut.

Ah, sudahlah seo yoon eun, bukankah itu hak-nya?

"M-maaf saya pulang sedikit sore," merasa salah, Gadis itu meminta maaf.

Pria itu menghela, "apa saya terlihat peduli?" Katanya tanpa mengalihkan atensi.

Bukan jawaban yang ia inginkan, tapi—ah, bagaimana lagi?

Mencoba untuk tidak memasukan kata menyakitkan itu kedalam hati, seo yoon eun kembali mengambil langkah.

Gadis itu berjalan menuju kamar berniat untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih nyaman.

"Jam tujuh nanti tolong bersiap-siap." Pria itu berkata. Seo yoon eun mau tak mau menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya menghadap sang suami yang kini menoleh kearahnya.

Bersiap-siap? Untuk apa? Apakah— ah tidak seo yoon eun singkirkan pikiran kotormu itu!

Mungkin pria ini akan mengajakmu kesuatu tempat.
Tapi bukankah tadi pria ini mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan yoon eun?
lalu untuk apa lee jeno mengajaknya pergi?

Ah—memikirkannya membuat seo yoon eun merasa pening, sungguh.

"Memangnya kita mau kemana?"

"Rumah,"

"Rumah?"

"Iya, rumah saya." Seo yoon eun mengangguk kemudian mengiyakan permintaan Sang suami.

Dirasa perbincangan telah selesai, gadis itu berlalu dari sana saat lee jeno kembali mengalihkan atensinya pada benda kotak tipis lebar di hadapannya.

















Merogoh saku celana training hitamnya,  lee jeno mengalihkan atensinya dari tontonan yang sedari tadi menarik perhatiannya. Pria itu terlihat memandangi sebuah kotak kecil yang ia pegang. Sebuah kotak kecil berwarna merah, dengan garis berwarna gold di pinggir.

Ia ingat hari apa ini. Dan untuk pertama kalinya setelah dua tahun, lee jeno akan kembali memberi hadiah untuk sang bunda tercinta. Ia harap hadiah yang menurutnya sederhana ini dapat menyenangkan hati sang bunda.

Senyuman terukir di wajah tampan seorang lee jeno.

Pria itu tersenyum saat terbayang wajah senang sang bunda saat menerima hadianya. Ya, Semoga.


















....










pasangan pengantin baru pada umumnya selalu terlihat manis dan harmonis bukan? Mereka berbincang, membicarakan tentang satu sama lain, saling terbuka tentang keinginan masing-masing, mereka juga tertawa bersama-sama saat percakapan dirasa menggelitik.

Husband |Lee Jeno| [END✔]  (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang