Husband |Lee Jeno| [END✔] (REVISI)

39

Double up!!!

Happy reading^^

Pria itu menyandarkan punggung lebarnya pada sandaran sofa panjang berwarna putih yang ia duduki.

Pria itu memejamkan matanya sejenak. Memijat pangkal hidungnya, Lee jeno kemudian menegakkan posisi duduknya saat mendapati Lee nancy yang baru saja kembali dari dapur sembari membawa dua sampanye dan satu botol wine.

Gadis itu seperti baru saja berganti baju.

Kemeja putih polos, celana pendek ketat yang ia kenakan, apa maksudnya?

Lee jeno tetap lelaki normal yang dapat melakukan apapun jika hawa nafsu telah menguasai dirinya.

Lee jeno lantas membuang pandangannya kearah lain.

"Gimana penampilan aku?" Lee nancy duduk di sebrang Lee jeno, gadis itu menyilangkan kakinya dengan gerakan perlahan sehingga pahanya yang putih mulus terekspos.

"Kamu nggak ada baju yang lebih tertutup?" Lee jeno bertanya. Jujur, Lee jeno merasa terganggu karena pakaian Lee nancy.

Kening gadis itu mengkerut, kemudian di susul oleh tawaannya, "loh, kenapa? Takut sesuatu terjadi?" Menegakkan posisi duduknya, Lee nancy kemudian menuang wine itu pada sampanye yang telah tersedia.

Melirik arlojinya yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam, Lee jeno kemudian berdiri, "ini udah malem, mending kamu tidur, aku mau pulang." Tukas pria berkemeja satin navy itu.

Bibir mungil gadis itu kemudian melengkung kebawah, "loh? Kok pulang sih, kita bahkan belum minum." Gadis itu meraih pergelangan tangan Lee jeno yang lebih besar darinya, "kamu tidur disini aja ya? Aku takut sendirian."

Lee jeno melihat kearah pergelangan tangannya yang di pengang oleh kedua tangan gadis itu.

Apa-apaan ini? Lee jeno makin tidak mengerti, apa yang diinginkan oleh gadis blasteran ini sebenarnya?

Saat pulang dari kantor sekitar dua jam yang lalu, Lee nancy terus menahannya agar tidak pulang dengan alasan tidak berani tinggal sendiri di apartemen.

Lho, bukannya dia selama ini juga tinggal sendiri?

Lee jeno pikir, kali ini alasan Lee nancy tidak masuk akal.

Lee jeno melepaskan tangan Lee nancy,"Nggak bisa nancy, aku harus pulang, ini udah malem. Lagi pula kamu bilang tadi sebentar 'kan? Ini udah lebih dari satu jam."

"Ya— nggak bisa gitu kamu temenin aku buat malem ini aja?" Sisi liar Lee nancy keluar.

Lee jeno mulai mengerti maksud Gadis itu kini.

Menepis tangan mungil yang kembali meraih pergelangan tangannya, lantas Lee jeno menatap gadis itu, "jangan lakuin ini nancy, jangan bikin image kamu buruk di mataku."

Lee nancy kemudian berdiri, gadis itu mendekati Lee jeno yang berdiri menjulang di depannya, "aku nggak peduli. Aku cuma bakal kayak gini sama kamu." Gadis itu menggeleng.

Tangan gadis itu meraih bahunya kini, "aku tau kok. Aku tau kalo kamu lagi nggak betah dirumah."

Oh, kau salah Lee nancy, pria ini bahkan sudah ingin pulang sejak tadi.