𝙻𝚘𝚟𝚎'𝚜 𝙺𝚒𝚕𝚕 𝚈𝚘𝚞 [SVT GS] [END]

Who -020

Weh! Jangan lupa Vote! Tega banget gak di vote

Eh kok gambarnya kecil ya? -Era

Yaudahlah gak papa -Era

Action! -Era

Sehari telah terlewati, Jeonghan juga Exo squad sudah berhasil mengambil alih perusahaan UR company, tidak disangka akan sangat gampang sekali membuat mereka mengakui kesalahan mereka.

Jeonghan hari ini pergi ke perusahaan tanpa pemberitahuan asistennya,. Karena ia lelah untuk memberikan pesan pada asistennya.

Jeonghan berjalan ke ruangan Hyora untuk mengambil beberapa berkas yang kemarin ia titipkan padanya, namun langkahnya berhenti tepat didepan pintu ketika mendengar Hyora sedang menelpon seseorang.

"Tenang saja tuan, semua sudah menjadi sesuai rencana." Jeonghan semakin mendekatkan telinganya di pintu ketika Hyora berbicara.

"Itu bagus, lebih baik kau tetap awasi mereka." Balas di seberang sana.

"Suara laki laki?!" Lirih Jeonghan ketika mendengar suara yang diajak ngomong Hyora.

"Baiklah, aku akan melaporkannya padamu jika ada sesuatu."

"Ok, berhati hatilah untuk tidak ketahuan."

"Tapi kau berjanji akan membawa kembali dia kan?" Tanya hyora.

"Iya tenang saja, aku sudah merawatnya dengan baik untukmu."

"Hmm.. lebih baik kau tak berbohong." Setelah itu panggilan tertutup.

Jeonghan langsung membuka pintu ruangan membuat Hyora yang didalam langsung terlonjak kaget.

"N..nona? Sejak kapan disana?" Tanyanya panik.

Jeonghan tersenyum,
"Baru saja." Jawabnya sambil berjalan mendekat.

Hyora menghela nafas lega mendengarnya, lalu Jeonghan semakin mendekat ke Hyora dan mendekatkan bibirnya ke telinga Hyora.

"Baru saja aku mendengar semuanya." Bisik Jeonghan sambil menyeringai.

Hyora merinding ketika tangan kanan Jeonghan mencengkeram bahunya.
"Jadi... Apa yang kau bicarakan?" Tanya Jeonghan masih tersenyum.

"M...MAAFKAN AKU NONA!" Hyora langsung bersujud didepan Jeonghan, membuat Jeonghan kaget.

"A..aku tak.. memiliki pilihan lain... Orang... Orang yang kusayangi berada disana..." Lirih Hyora dengan tangisan.

"Aku bahkan hanya bertanya, belum tentu aku mendengar semuanya... Tapi ternyata benar kau sudah mengkhianati ku ya..." Jeonghan kembali menyeringai.