It - 015

2.2K 260 154
                                    

Jeonghan kembali ke perusahaannya dengan pikiran yang sangat kacau, ia ambil hp miliknya lalu menelpon salah satu dongsaengnya tapi tak ada yang mengangkatnya.

"Kemana mereka semua?" Pikirnya.

Kembali lagi Jeonghan membuka laptop yang berada di atas meja kerjanya, dia juga sedang mencari keberadaan Exo squad yang sepertinya sedang mengalami bencana.

"Mengapa tak ada data tentang mereka?" Gumam Jeonghan dengan kening yang berkerut.

Jeonghan kembali mengambil hp nya mengingat nomor yang tak dikenal masuk kedalam hp nya.

Nomor telepon yang masuk kedalam hp Jeonghan juga tak bisa terlihat. Kini Jeonghan sangat pusing karena pikiran yang terlalu banyak.

Jeonghan yang sekarang sedang istirahat sambil meminum kopi yang baru saja ia buat terpaksa ia menghentikan kegiatannya untuk mengangkat telepon.

"Halo?"

"Jeonghan! Aku butuh bantuanmu!"

"Apa kau bilang?"

"Iya! Kami butuh bantuan kalian!"

"Tapi ini siapa?"

"A..aku Baekhyun! Cepat bantu kami, malam ini kita akan tamat!"

"Beri tahu aku dimana letakmu."

"Aku juga gak tau ini dimana, ini gelap, amis, dan bergelombang."

"Ap..." Belum selesai Jeonghan mengerti ucapan Baekhyun, telepon langsung terputus.

Jeonghan yang mendapatkan telepon tersebut kembali keluar dari perusahaan untuk pulang dan memberitahukan pada dongsaengnya.

.
.
.

Kini kelima gadis ini sedang berada di dapur untuk makan siang, tidak ada satupun dari mereka yang mengeluarkan suara hanya Suara sendok yang terbentur dengan piring.

"Apa kalian baru saja membunuh orang?" Tanya Seungkwan menghilangkan keheningan.

Tangan yang lain langsung terhenti lalu meletakkan sendok mereka dan menatap satu sama lain.

"Ya." Jawab mereka serempak.

"Bukankah kalian semua sudah berjanji dengan pacar kalian untuk berhenti?" Ujar Seungkwan.

"Apa kamu bisa membiarkan mereka kabur? Tidak mungkin kan jika kita membiarkan mereka." Balas Jisoo.

"Tapi bukankah itu merusak janji kita dengan pacar kita?!" Tanya Seungkwan yang mulai meninggi kan suaranya.

"Kwan.. apa kau lupa? Kita tidak boleh mempercayai orang lain selain diri kita sendiri? Jika kita membiarkan mereka, bisa saja mereka akan mendorong kita kedalam jurang." Jelas Jihoon.

"Tetap saja! Mereka melakukan itu bukan kemauannya!" Bentak Seungkwan.

"Seungkwan! Kamu sendiri juga sama dengan kita! Jangan berbicara seolah kau itu suci!" Balas Wonwoo tak kalah keras.

"Emang kenapa?! Aku tau aku emang tidak suci! Tapi aku tidak melanggar janji!" Bentak Seungkwan berdiri dari kursinya.

"Bukankah sama saja jika kau juga menikmati kita yang membunuh seseorang?! Kemarin kemana aja?! Saat kita bunuh G idle squad kau biasa saja! Apa yang membuatmu berubah?!" Kesel Jihoon.

Minghao hanya terdiam dia tak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Sudah sudah, Kwan kau harusnya mengerti keadaan kita, jika kita tak bunuh, mereka yang akan membunuh kita." Ujar Jisoo.

𝙻𝚘𝚟𝚎'𝚜 𝙺𝚒𝚕𝚕 𝚈𝚘𝚞 [SVT GS] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang