Hai selamat sore... Aing mau Hiatus dulu, siapa yang ngira nih update an 🌚 bukan ini pemberitahuan. Kalo aing mau Hiatus.
NAH I'M JUST KIDDING EVERYONE NYEAC NYEAC NYEAC I'm not Hiatus :)
Nyehe..
Please enjoy :3
"Apa?" Tanya Twice squad serempak.
"Gue gak salah dengar?" Tanya Nayeon sambil menggaruk telinganya.
"Iya, kita mau tanya, siapa saja yang ngincer pacar kita waktu dulu." Ulang Jeonghan.
Twice squad nampak berpikir, mereka terlalu fokus untuk menjatuhkan BR squad hingga tak tahu sekeliling nya.
"Seperti nya sih ada." Ujar Jeongyeon yang langsung membuat BR squad menatapnya penasaran.
"Tapi gue gak mau kasih tau." Sambungnya.
"Mau mu apa?" Tanya Wonwoo.
"Jangan bikin tangan gue gatal buat robek tuh mulut." Ujar Jihoon.
"Hey, katanya dah tobat." Celetuk Sana.
"Kan yang penting gak bunuh." Balas Jisoo sambil menyeringai.
"Ternyata kalian gak berubah ya." Cibir Nayeon dengan nada remeh.
"Yah gimana lagi, susah banget tau lah." Sahut Jeonghan.
Semua langsung terdiam ketika ucapan Jeonghan keluar, entah kenapa sekarang seperti ada yang sedang mengintip mereka dari jendela padahal mereka berada di lantai 9 tidak mungkin bukan jika ada orang yang ngintip lewat jendela.
"Kalian juga ngerasa?" Tanya Jihoon ke Twice dengan berbisik, seakan jika ia keluar suara akan terdengar.
Twice squad hanya mengangguk kecil bersamaan. Sambil melempar tatapan.
Tok tok
Semua tersentak ketika pintu markas Twice di ketuk, Dahyun yang ingin berdiri langsung ditahan sama Nayeon dan Jeonghan.
"Kenapa? Itu ada tamu." Ujar Dahyun berbisik.
"Jangan, Lo lupa kalo markas Lo ada bel, kenapa dia ketuk pintu?" Jawab Jeonghan, membuat Dahyun kembali duduk.
Tok tok tok
Mereka masih terdiam ditempatnya tak ada yang berani membuka pintu tersebut.
"Paket.."
Momo kali ini yang langsung berdiri ingin membuka pintu tapi ditahan Wonwoo padahal sekarang Momo udah memegang kenop pintu tersebut.
"Lo ngapain?" Tanya Wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙻𝚘𝚟𝚎'𝚜 𝙺𝚒𝚕𝚕 𝚈𝚘𝚞 [SVT GS] [END]
عشوائي"Aku sudah menolong mu, dan itu semua akan berakhir disini." "Kita akan memulai hidup baru kita, kalian tidak cocok berada disini." "Walau kenyataannya akan sangat menyakitkan." "Kalian bukan termasuk masalah dari semua ini." "Sekarang kamu bisa beb...