5 Years later...
Saat ini white squad mengurus urusan mereka masing masing, mereka bahkan jarang bisa saling bertemu dan mengobrol seperti dulu.
Seungcheol saat ini mengurus perusahaan ayahnya yang sudah saatnya dia yang pegang.
"Cheol.. Appa tau kamu masih belum move on dengan Jeonghan, tapi appa tak ingin melihatmu terus sendiri begini." Ujar appa Seungcheol.
Seungcheol menghela nafasnya berat.
"Appa... Mau sampai kapanpun aku gak akan mencari pendamping lainnya, apa itu belum jelas?" Jawabnya berdiri mengambil jas nya lalu pergi keluar.Eomma Cheol menepuk pundak appa Cheol.
"Sudahlah, biarkan saja dia..."Seungcheol paling benci ketika appa nya itu selalu menanyakan pendamping hidup! Dia juga tau mereka hanya ingin keturunan, tapi.. Tidak ada yang bisa mengubah tempat Jeonghan di hatinya. Dan itu juga karena janjinya pada Jeonghan akan terus mencintainya.
"Aku ingin bertemu denganmu... Jeonghan." Gumamnya memukul setir mobil dengan frustasi.
Mau beberapa tahun telah berlalu, Seungcheol masih tak menerima kepergian Jeonghan.
.
.
.Jun sekarang pemilik toko bunga di Korea, ia membangun toko bunga karena mengingat Minghao yang begitu menyukai bunga.
Setiap hari tokonya penuh dengan pelanggan remaja bersama pasangannya, dan itu sudah membuatnya senang melihat pasangan yang senang dengan rakitan bunganya.
"Selamat datang." Sapanya pada pelanggan yang baru datang.
Matanya menyipit melihat pelanggan tersebut, terlihat masih kecil namun tidak juga.
"Ada yang bisa dibantu?" Tanyanya.
"Ehm... Bunga apa aja yang bagus untuk ditaroh di kamar rumah sakit." Jawab pelanggan tersebut.
Jun mengangguk sebagai jawaban, dengan cepat ia mengelilingi toko bunganya untuk mencari bung yang pas.
"Anu.." Jun mendongak menatap pelanggan tadi.
"Apa kamu mengenal... Minghao..?" Tanya pelanggan tersebut.
Nama Minghao membuat Jun terkejut.
"Ehm.. Ya?""Aku lihat papan tokonya tertulis.. Minghao's flower.. Jadi..."
"Tidak, kamu benar aku mengenal Minghao." Potong Jun sambil menunjukkan bingkai foto yang selalu berada di meja kasirnya.
Melihat itu membuat mata pelanggan itu berbinar. Tangannya bergerak mencari sesuatu di sakunya, hingga ia mengeluarkan dompet.
Jun membelalak, dompet yang ia keluarkan itu sangat ia kenal, itu adalah dompet pemberiannya ke Hao, dengan cepat ia langsung merampas nya dari pelanggan tersebut.
"Da-dapat dari mana kamu?" Tanya Jun.
"Saat itu kakak ini pergi ke China dan aku mencuri dompetnya, dan dia mengejarku hingga sampai di rumah, tapi setelah ia melihat ibuku yang buta, dia langsung memberikan dompetnya padaku, karena dia aku bisa sukses dan membuka toko baju, dan sekarang aku bisa menyembuhkan mata ibuku." Jelas sangat pelanggan.
Air mata Jun jatuh membasahi dompet yang ia pegang, ia membuka dompet tersebut dan melihat foto Minghao dengannya saat mengambilnya di photobox.
"Ma-makasih...." Lirih Jun menahan air matanya.
"Ehm... Sampaikan salamku padanya, aku sangat berterimakasih, namaku Haoming dia akan mengingatku jika kau memberitahu namaku." Ujar pelanggan tersebut mengambil bunga yang dibawa Jun ke meja kasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙻𝚘𝚟𝚎'𝚜 𝙺𝚒𝚕𝚕 𝚈𝚘𝚞 [SVT GS] [END]
Random"Aku sudah menolong mu, dan itu semua akan berakhir disini." "Kita akan memulai hidup baru kita, kalian tidak cocok berada disini." "Walau kenyataannya akan sangat menyakitkan." "Kalian bukan termasuk masalah dari semua ini." "Sekarang kamu bisa beb...