N- 30

2.7K 313 288
                                    

Spoiler

"Tapi bagaimana bisa...?"
.
.

"Apa kau bilang?!"
.
.

"Hahahah aku mengerti sekarang."
.
.

"Kau membuatku sakit."

.
...
.....
...
.

BR squad terdiam ditempat. Minghao yang melihat siapa tuan X itu juga ikut terdiam dengan keringat yang bercucuran.

"Kau tak mengiranya bukan?" Tuan X masih berada di kursi kebesarannya.

Minghao menggigit bibir bawahnya, matanya mulai berair.
"Pa...man..." Lirih Minghao.

Melihat Minghao yang goyah itu membuat para unnie juga Seungkwan mencoba untuk menenangkan Minghao.

"Hah?! Apa kau emang benar benar paman Minghao?! Kau bahkan tak menunjukkan wajahmu!" seru Seungkwan.

Ya bagaimana tidak? Walau tuan X melepas topengnya, namun wajahnya tetap tak terlihat karena tertutupi bayangan.

"Hao jangan dibodohi, dia belum tentu adalah pamanmu." Ucap Jihoon.

Mendengar ucapan BR squad itu membuat Tuan X itu tertawa keras.
"Apa kalian lupa? Minghao memiliki pendengaran yang kuat, ia pasti mengingat suara ini." Ucapnya sambil menyeringai.

"Kau...Kau pengkhianat!" Seru Jisoo sambil menodongkan pistolnya.

"Tapi ba...bagaimana bisa... bukankah paman.. sudah mati...?" Tanya Minghao terbata.

Tuan X itu menyeringai,
"Apa yang orang buta bisa lihat? Kau bahkan tak pernah melihat wajahku kan? Dan kau dengan gampangnya percaya bahwa mayat yang ditunjuk dokter bayaran itu adalah diriku?! HAHAHAHA LUCU SEKALI ANAKKU!" Jelasnya.

"Apa kau bilang?!" Jihoon langsung berlari kedepan Minghao untuk melindunginya.

Minghao mengelap air matanya yang sempat terjatuh lalu menatap tajam Tuan X.
"APA KAU YANG MEMBUNUH IBU DAN AYAHKU?!" Teriaknya dengan penuh amarah.

"Ah iya, aku harus menjelaskan semuanya dengan jelas..." Tuan X itu langsung berdiri dari tempatnya dan berjalan hingga pencahayaan mengenai wajahnya.

Dan sekali lagi Minghao terkejut tangannya bergetar tak terkecuali tubuhnya hingga membuatnya roboh terduduk dilantai membuat yang lain langsung terkaget.

Minghao menunduk kemudian tertawa sambil menutup kedua matanya dengan telapak tangan kanannya.
"Hahahaha.. Aku... mengerti sekarang... Jadi selama ini kau yang melakukannya..?"

Minghao kembali berdiri dengan sempoyongan dibantu dengan unnie nya sambil menggenggam katananya.

"Ayah?" Sambungnya dengan seringai diwajahnya.

Tuan X ah bukan.. Ayah Minghao itu juga ikut tersenyum miring,
"Seperti yang diharapkan oleh anakku, kau dengan cepat mengerti keadaan ya." Ucapnya.

Minghao berjalan mendekat,
"Tentu saja, aku bisa menyimpulkan semuanya... kau menggunakan orang lain untuk menggantikan posisimu ketika aku sudah buta bukan? Kau mencuci otak ibu juga orang yang entah siapa itu untuk menjadi orang tuaku bukan?"

"Tidak lupa, kau juga." Potong ayah Hao.

".... Jadi karena itu kenapa aku tak mengingat suara ayah, dan kau berpura pura menjadi pamanku?"

𝙻𝚘𝚟𝚎'𝚜 𝙺𝚒𝚕𝚕 𝚈𝚘𝚞 [SVT GS] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang