White squad sekarang berada di tempat gedung tinggi dan besar dari yang lain, ya tempat siapa lagi kalo bukan tempat milik tuan X.
Mereka dipaksa untuk masuk, walaupun mereka melawan tetap saja kalah karena mereka sama sekali tak memiliki senjata.
Bodo boro melawan, lawan pacarnya aja gak bisa gimana mau lawan orang berbadan lebih besar dan mengerikan dari pacar mereka.
Sekarang mereka duduk dilantai didepan tuan X yang sedang duduk di kursi kebesarannya menatap mereka satu satu.
"Jadi kalian orang orang yang dicintai oleh anak anak kesayangan ku?" Ujarnya.
White squad tentu bingung, anaknya siapa? Bahkan mereka aja tak pernah tau jika pacar mereka punya ortu macam dia.
"Maksud anda apa?" Tanya Seungcheol.
"Haha.. lupakan, dan terutama kamu." Ujar tuan X menunjuk ke Jun.
"Ya..?" Ragu ragu Jun mengangkat wajahnya menatap tuan X yang membalasnya dengan tatapan.
"Kenapa kamu jauhi anak kesayangan ku?" Tanya tuan X.
"Mak..maksud anda Minghao?" Tanya Jun lalu tuan X mengangguk.
Jun terdiam, dia bahkan tak tau harus menjawab apa. Dia menjauhi Minghao karena ia masih merasa bersalah.
"Ayolah jawab, mumpung aku masih bertanya dengan baik baik." Ujar tuan X tak sabaran.
"Ka..karena aku masih merasa bersalah menusuknya saat itu." Jawab Jun.
Tuan X yang tadi menatapnya penasaran menjadi menatap bosen.
"Hanya itu?" Tanyanya dan Jun mengangguk ragu."Rock!" Panggil tuan X lalu seorang wanita berkulit Tan muncul di belakang Jun.
"Kau tau kan apa yang harus kau lakukan?" Tanya tuan X menyeringai.
"Iya tuan." Wanita yang dipanggil rock itu memaksa Jun untuk berdiri dan tanpa menunggu lama dia langsung menusuk perut Jun dengan seringai di wajahnya.
"Jun Hyung!" Teriak yang lainnya kecuali Seungcheol yang langsung mendorong wanita itu menjauh dari tempatnya.
'Jadi ini kah yang dirasakan Minghao ketika tertusuk?' Batin Jun yang menatap keatas dengan mulut terbuka penuh darah.
"Jun!" Teriak Seungcheol.
Jun tentu kaget apa yang terjadi padanya, ia tak tau jika tusukan itu begitu menyakitkan. Ia langsung terjatuh tak sadarkan diri dengan pisau yang masih menancap di perutnya.
"Apa yang kamu lakukan!?" Geram Mingyu.
"Apa? Bukankah kalian punya mata?" Jawab tuan X sambil tersenyum miring.
"Sil dan Silva bawa dia ke ruangan kesehatan jangan sampai dia mati hanya karena kehabisan darah." Ujar tuan X lalu muncul 2 orang kembar berambut perak didepan tubuh Jun dan membawanya ke suatu tempat.
"Lo bawa kemana Hyung gue?!" Teriak Soonyoung entah keberanian darimana hingga ia berani membentak tuan X.
"Kenapa menatapku begitu? Apa kalian marah?" Tanya tuan X.
"Yaiyalah! Siapa yang gak marah ketika melihat kakaknya tertusuk begitu?!" Balas Seokmin kesel.
"Itulah yang kurasakan ketika dia menusuk anakku, dan setelah itu tidak bisa membahagiakan nya." Jawab tuan X.
White squad langsung terdiam. Mereka bingung siapa sebenarnya dia. Sejak tadi mengatakan anakku.
"Apa kalian tau kenapa aku membawa kalian kesini? Itu karena aku ingin melihat siapa yang dicintai anak anakku, dan mencoba memisahkan kalian." Ucapnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙻𝚘𝚟𝚎'𝚜 𝙺𝚒𝚕𝚕 𝚈𝚘𝚞 [SVT GS] [END]
Acak"Aku sudah menolong mu, dan itu semua akan berakhir disini." "Kita akan memulai hidup baru kita, kalian tidak cocok berada disini." "Walau kenyataannya akan sangat menyakitkan." "Kalian bukan termasuk masalah dari semua ini." "Sekarang kamu bisa beb...