Hell -022

2.1K 269 176
                                    

Seperti yang di janjikan, Jeonghan sudah menyiapkan sesuatu untuk permintaan maaf. Bahkan sekarang Jeonghan terasa grogi, takut jika mereka tak akan kembali lagi padanya.

Namun tepat jam 2 siang kelima anggota black rose lainnya datang barengan, melihatnya justru membuat Jeonghan sangat senang, saking senangnya ia langsung memeluk mereka berlima dengan eratnya.

"Unnie Napa dah?" Tanya Seungkwan yang berada ditengah tengah mereka.

"A...aku kangen kalian.." Ujar Jeonghan.

"Apaan sih?! Kamu mau ngomongin apa? Kalo mau nuduh kita lagi mending aku keluar!" Ujar Jihoon dengan nada kesal membuat Jeonghan sedih.

Jeonghan tersenyum renyah.
"Bukan, aku ingin meminta maaf pada kalian, aku emang salah... Seharusnya aku tak langsung menuduh kalian, maafkan aku sudah sangat kasar pada kalian." Ujar Jeonghan sambil menunduk takut menatap mata para anggota Black Rose.

"Kau baru sadar sekarang? Kenapa kau tak berpikir sebelumnya?!" Tanya Wonwoo.

"Hush! Udahlah won.. dia juga udah minta maaf, kenapa kau tak maafkan dia?" Ujar Jisoo menenangkan.

"Gak papa unnie, kamu maklumi... Sudah pasti kau akan mencurigai kami." Ujar Seungkwan menggenggam kedua tangan Jeonghan sambil tersenyum.

"Aku juga, itu tak masalah selama unnie tak menganggap ku sebagai beban." Sahut Minghao yang berada dibelakang Seungkwan.

"Kalo Minghao sama Seungkwan gitu, aku gak punya pilihan lain selain memaafkan." Ucap Jihoon sambil memalingkan wajahnya.

Jisoo tersenyum melihat Jihoon lalu berjalan mendekati Jeonghan sambil menepuk pundaknya,
"Santai aja, aku senang kita kembali lagi." Ucapnya.

Wonwoo masih terdiam, sungguh dia masih sangat kesel mendengar ucapan Jeonghan saat itu,
"Sudahlah! Aku gak peduli!" Ujarnya menarik kopernya masuk kedalam rumah lebih dulu.

Jeonghan hanya bisa menatap punggung Wonwoo yang semakin jauh.
"Yaudah yuk masuk, aku menyiapkan sesuatu untuk kalian." Ucapnya.

Minghao yang emang suka sekali dengan hadiah langsung senang banget sambil lompat lompat kecil.
"Yang bener nih?! Jangan bohong ya!" Serunya.

Jeonghan tersenyum manis melihat dongsaengnya yang tak berubah sedikitpun.
"Iya, gak mungkin aku akan berbohong pada kalian." Jawabnya.

Dengan itu Minghao menarik Seungkwan dan Jihoon untuk cepat masuk kedalam sambil membawa koper masing-masing, meninggalkan Jisoo dan Jeonghan berdua.

"Han..." Panggil Jisoo membuat Jeonghan langsung menoleh.

"Aku sudah menemukan—" Belum selesai Jisoo ngomong sudah dihentikan Jeonghan.

"Nanti saja ketika kita sudah berkumpul." Potong Jeonghan.

Jisoo mengangguk lalu mereka berdua pun juga ikut masuk kedalam rumah karena diluar sangat panas.

Setelah menunggu lama membereskan barang akhirnya yang lain pada ngumpul di ruang TV, di meja, Jeonghan sudah menaruh beberapa kotak berwarna hitam.

"Aku akan memberikannya sendiri." Ucap Jeonghan berdiri dari duduknya dan mengambil salah satu kotak di meja.

Jeonghan langsung berjalan mendekati Jisoo tepat didepannya,
"Ini untukmu Jisoo." Ucapnya.

"Makasih." Jisoo langsung mengambil kotak itu sambil tersenyum.

"Apa harus kubuka sekarang?" Tanya Jisoo dan Jeonghan mengangguk antusias.

Jisoo langsung membuka kotak tersebut, bahkan yang lain juga penasaran apa yang berada didalamnya.

𝙻𝚘𝚟𝚎'𝚜 𝙺𝚒𝚕𝚕 𝚈𝚘𝚞 [SVT GS] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang