A -26

2.2K 304 189
                                    

Mungkin kalian gak bakal suka lagunya :v tapi artinya lumayan cocok...






BR squad dan juga Chan kembali dengan selamat walau harus berkeliling cukup lama karena sempat kehilangan jalan.

Seperti yang direncanakan sebelumnya, BR squad akan mengambil alih tempat penginapan dengan cara membunuh wanita tua yang sudah berani beraninya membohongi mereka.

Brak!

Gebrakan pintu terdengar mewakili kepulangan BR squad juga Chan, mendengar gebrakan tentu membuat wanita tua itu keluar dari kamarnya.

"Cih baru saja ingin istirahat." Keluhnya sambil berjalan ke meja.

BR squad tersenyum manis menunggu wanita itu memakai kacamatanya.

Tepat wanita itu memakai kacamatanya ia langsung tersentak kaget dengan pedang yang berada tepat didepannya.

"Jadi... Pilih cara siksaan apa yang kau inginkan?" Tanya Minghao dengan seringainya.

Wanita itu terdiam dengan rahang yang terbuka,
"Ka...kalian tak mati...?"

Jeonghan tersenyum meremehkan,
"Kau pikir kita siapa?"

"Ba...bagai.. KUHK!!"

Minghao memajukan pedangnya hingga masuk kedalam wanita tua itu.
"Mending dia aja... Kau hanya perlu memilih bagaimana cara matimu." Ujarnya dengan senyuman.

Sudut bibir wanita tua itu otomatis robek karena pinggiran pedang Minghao yang sangat tajam.

"Engghh.. a..a..."

"Minghao, dia gak bakal bisa jawab kalo kayak gitu caranya..." Ujar Wonwoo menepuk pundaknya untuk berhenti.

Minghao berdecih lalu menarik pedangnya namun dengan kasar membuat wanita tua itu menjerit kesakitan ketika sudut bibirnya robek melebar ke pipi.

Wanita itu menutup mulutnya menahan sakit, darah mulai bercucuran, bening air mata yang sudah membasahi wajahnya.

Kini gantian Wonwoo, ia mengangkat satu kakinya keatas meja.
"Woy! Kasih tau kita dimana tempatnya!"

Wanita tua itu mengangguk cepat dengan wajah ketakutannya.

"Cih kalo kayak gitu gak bakal seru." Celetuk Minghao yang berdiri di depan pintu sambil mengelap pedangnya yang kotor.

"Kalo kamu beritahu kami dengan benar..." Jeonghan tersenyum miring. "Kami akan membebaskanmu." Sambungnya.

Lagi lagi wanita tua itu mengangguk mengiyakan.

"Nah good girl." Ujar Jisoo.

Peta pulau sudah melebar di meja, wanita tua itu terdiam sambil menatap lurus ke peta. Hingga tangannya terangkat memberikan tanda dengan jarinya yang sudah ternodai darahnya sendiri.

Hingga 3 tempat ia tunjuk, ya itulah tempat dimana gedung tinggi berada.

Duakh!

𝙻𝚘𝚟𝚎'𝚜 𝙺𝚒𝚕𝚕 𝚈𝚘𝚞 [SVT GS] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang